Kamis, 18 JULI 2024 • 11:00 WIB

Penyebab Aerox Kode 12 dan Cara Mengatasinya dengan Mudah!

Author

Tampilan speedometer Yamaha Aerox

INDOZONE.ID - Yamaha Aerox merupakan salah satu skuter matik yang populer di Indonesia. Meskipun dikenal karena performa dan desainnya yang menarik, seperti kendaraan lainnya, Aerox juga dapat mengalami berbagai masalah teknis.

Salah satu masalah umum yang mungkin kamu temui adalah munculnya kode kesalahan “12” pada panel instrumen.

Pada artikel ini, Indozone akan membahas tentangg penyebab kode 12 Aerox dan cara mengatasinya dengan mudah.

Apa Itu Kode 12 pada Yamaha Aerox?

Kode 12 pada Yamaha Aerox adalah salah satu kode kesalahan yang ditunjukkan oleh sistem diagnosis motor.

Kode ini biasanya terhubung dengan masalah pada sensor atau sistem yang berhubungan dengan sensor di kendaraan.

Baca Juga: Aerox 155 vs Vario 160, Simak Perbandingannya Secara Detail!

Secara spesifik, kode 12 menunjukkan adanya masalah dengan Sensor Posisi Throttle (TPS).

Sensor ini memainkan peran penting dalam mengukur posisi throttle dan mengirimkan informasi tersebut ke ECU (Engine Control Unit) untuk mengatur campuran bahan bakar dan udara serta performa mesin secara keseluruhan.

Penyebab Kode 12 pada Yamaha Aerox

Ada beberapa kemungkinan penyebab munculnya kode 12 pada Yamaha Aerox:

1. Sensor Posisi Throttle (TPS) Rusak

Ilustrasi servis motor. (Freepik/ArthurHidden)

Sensor TPS yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan munculnya kode 12.

Sensor ini mungkin mengalami kerusakan internal atau tidak berfungsi sesuai standar.

2. Kabel Sensor TPS Putus atau Koneksi Tidak Stabil

Yamaha Luncurkan Aerox 155 Dengan Varian Warna Terbaru yang Lebih Stylish dan Sporty.

Kabel yang menghubungkan sensor TPS dengan ECU bisa putus, kendor, atau mengalami kerusakan.

Koneksi yang buruk atau kabel yang rusak dapat menyebabkan sinyal dari sensor tidak diterima dengan benar oleh ECU.

3. Kotoran atau Kelembaban pada Sensor TPS

Ilustrasi servis motor. (Freepik/ArthurHidden)

Kotoran atau kelembaban yang menempel pada sensor TPS juga bisa menjadi penyebab masalah.

Baca Juga: 5 Kelebihan Aerox 155 Dibanding Motor Matic Lainnya 

Kelembaban dapat menyebabkan hubungan elektrik yang buruk, sedangkan kotoran bisa mengganggu fungsi sensor.

4. Pemasangan Sensor TPS yang Tidak Tepat

Ilustrasi servis motor

Jika sensor TPS baru saja dipasang atau diperbaiki, ada kemungkinan sensor tersebut tidak dipasang dengan benar.

Pemasangan yang tidak tepat dapat mengakibatkan sensor tidak berfungsi dengan semestinya.

Cara Mengatasi Kode 12 pada Yamaha Aerox

Setelah mengetahui penyebab kode 12, berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut dengan mudah:

1. Periksa Sensor Posisi Throttle (TPS)

Langkah pertama adalah memeriksa kondisi fisik dari sensor TPS. Pastikan tidak ada kerusakan yang terlihat pada sensor tersebut. Jika sensor TPS rusak, sebaiknya menggantinya dengan yang baru.

2. Periksa Kabel dan Koneksi

Cek kabel yang menghubungkan TPS dengan ECU. Pastikan tidak ada kabel yang putus atau kendor.

Jika kamu menemukan kabel yang rusak, kamu mungkin perlu mengganti kabel atau memperbaiki koneksi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Touring Terbaik, Wajib Coba! 

3. Bersihkan Sensor TPS

Jika sensor TPS terlihat kotor, bersihkan dengan hati-hati menggunakan lap bersih atau tisu yang tidak meninggalkan serat.  Hindari penggunaan cairan pembersih yang keras, karena bisa merusak sensor.

4. Periksa Pemasangan Sensor TPS

Jika sensor TPS baru dipasang atau diservis, pastikan sensor terpasang dengan benar. Periksa kembali semua baut dan pengaturan untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam pemasangan.

Jika setelah mengikuti langkah-langkah di atas kode 12 masih tetap muncul, mungkin kamu perlu membawa motor ke bengkel resmi Yamaha atau teknisi berpengalaman untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: 5 Penyebab Motor Matic Boros Bensin, Periksa Bagian Ini! 

Kode 12 pada Yamaha Aerox umumnya menunjukkan masalah dengan Sensor Posisi Throttle (TPS).

Penyebabnya bisa berupa kerusakan sensor, kabel yang rusak, kotoran, atau pemasangan yang tidak tepat.

Dengan melakukan pemeriksaan dan perbaikan sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan, kamu bisa mengatasi masalah ini dengan mudah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Yamahadeta.co.id