Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Knalpot adalah salah satu komponen penting dalam sistem pembuangan mobil yang berfungsi mengalirkan gas hasil pembakaran mesin keluar kendaraan. Namun, seiring waktu, knalpot bisa mengalami kebocoran.
Masalah ini sering kali tidak langsung disadari oleh pemilik kendaraan, padahal knalpot mobil bocor dapat mempengaruhi performa mesin, konsumsi bahan bakar, bahkan membahayakan pengemudi.
Kalau kamu belum pernah mengecek kondisi knalpot secara berkala, yuk simak 5 penyebab knalpot mobil bocor dan ciri-cirinya yang jarang diketahui.
Seiring berjalannya waktu, bagian luar dan dalam knalpot bisa mengalami karat akibat paparan suhu ekstrem, air hujan, serta kelembapan.
Ketika karat mulai membentuk lubang-lubang kecil di permukaan logam, di situlah kebocoran biasanya dimulai. Tanda-tanda kebocoran akibat karat umumnya terasa saat mobil pertama kali dinyalakan.
Baca Juga: Penyebab Knalpot Mobil Keluar Air Ketika Pagi Hari, Apakah Tanda Berbahaya?
Suara mesin terdengar lebih kasar dari biasanya, seolah-olah ada aliran udara yang tidak semestinya. Bahkan, bisa terdengar seperti mendesis.
Kadang, aroma gas buang mulai masuk ke dalam kabin, terutama saat mobil berhenti atau dalam kondisi diam, karena aliran gas tidak sepenuhnya keluar melalui ujung knalpot.
Kebocoran juga bisa terjadi karena sambungan antar bagian knalpot seperti antara pipa dan silencer tidak lagi rapat atau mulai longgar. Ini sering terjadi setelah mobil menjalani servis, modifikasi, atau penggantian knalpot aftermarket.
Baca Juga: Panduan Lengkap: 4 Langkah Penting saat Mobil Mogok, Anti Panik!
Efeknya terasa saat mengemudi: suara knalpot jadi berbeda dari biasanya, tidak sehalus sebelumnya, dan bisa muncul getaran di pedal gas atau lantai mobil.
Dalam beberapa kasus, suara logam seperti saling bertabrakan muncul dari bawah kendaraan, akibat bagian knalpot yang bergeser atau menggantung tidak stabil.
Antara mesin dan knalpot terdapat sambungan yang dilapisi gasket atau seal untuk mencegah kebocoran gas buang. Namun, komponen ini bisa aus atau rusak karena panas berlebih atau usia pakai.
Jika gasket mulai bocor, suara mesin berubah secara signifikan. Bunyi mesin terasa kasar, dan kadang terdengar seperti “blowing” atau bocor udara.
Baca Juga: Waspada! 5 Penyebab Mobil Mogok Tiba-tiba saat Berkendara
Aromanya pun berubah, bau gas sisa pembakaran menjadi lebih menyengat dan bisa masuk ke dalam mobil. Kondisi ini jelas tidak bisa dibiarkan terlalu lama karena dapat berdampak pada kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Knalpot yang terkena benturan saat melewati jalan rusak, batu besar, atau polisi tidur yang terlalu tinggi juga bisa mengalami kerusakan fisik. Pipa knalpot bisa penyok, tergeser, atau bahkan retak.
Baca Juga: Masih Diandalkan dan Dicari, Ini 5 Kelebihan Mobil Penggerak Belakang yang Harus Kamu Tahu
Meski kerusakannya tidak terlihat dari luar, performa mobil akan langsung terasa berubah. Saat kamu menyalakan mesin, suara yang dihasilkan tidak lagi normal.
Ada gema yang lebih keras atau bahkan suara letupan halus di bagian bawah mobil. Getaran juga lebih terasa saat mobil sedang dipacu, terutama saat menekan pedal gas.
Bagian muffler dan resonator berfungsi sebagai peredam suara dalam sistem knalpot. Jika salah satu dari komponen ini retak atau berlubang, suara yang keluar dari knalpot akan jauh lebih keras, kadang terdengar menggelegar atau kasar.
Suara mesin tidak lagi terasa halus, terutama saat kendaraan berakselerasi. Biasanya, kamu akan mulai mencium bau gas yang lebih menyengat di sekitar mobil.
Selain itu, efisiensi bahan bakar juga bisa menurun karena aliran gas buang terganggu, membuat kinerja mesin jadi tidak optimal.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Suzuki Indonesia