Sabtu, 25 JANUARI 2025 • 11:20 WIB

Mengenal Pengertian Regenerative Breaking pada Mobil Listrik beserta Fungsinya

Author

Ilustrasi fitur Regenerative Breaking di mobil listrik.

INDOZONE.ID - Teknologi kendaraan listrik (EV) terus berkembang pesat, dan salah satu fitur canggih yang semakin populer di mobil listrik adalah regenerative braking atau pengereman regeneratif.

Teknologi ini bukan hanya menawarkan efisiensi energi yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan pengalaman berkendara dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan regenerative braking pada mobil listrik dan apa fungsinya? 

Kali ini Indozone akan mengulas secara lengkap mengenai pengertian, cara kerja, dan manfaat teknologi ini.

Apa Itu Regenerative Braking di Mobil Listrik?

Ilustrasi fitur Regenerative Breaking di mobil listrik.

Regenerative braking adalah sebuah sistem pengereman yang digunakan pada kendaraan listrik, termasuk mobil listrik, untuk mengubah energi kinetik yang biasanya hilang saat pengereman, menjadi energi listrik yang bisa disimpan kembali dalam baterai.

Dengan kata lain, teknologi ini memungkinkan mobil untuk "mengambil" kembali sebagian energi yang digunakan saat mobil melaju, dan mengubahnya menjadi energi listrik yang digunakan untuk mengisi ulang baterai.

Baca Juga: Mengenal 5 Fungsi Defogger Kaca Mobil yang Harus Kamu Tahu, Berguna Saat Hujan! 

Saat kamu menginjak pedal rem, alih-alih energi kinetik diubah menjadi panas (seperti pada sistem pengereman konvensional), sistem regenerative braking akan mengalihkan energi tersebut ke motor listrik.

Motor ini bekerja dalam mode terbalik, bertindak sebagai generator untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang kemudian disalurkan kembali ke baterai.

Cara Kerja Regenerative Braking Mobil Listrik

Ilustrasi Pedal Gas dan Rem Mobil Matic

Proses regenerative braking dimulai ketika pengemudi mulai menginjak pedal rem.

Pada mobil konvensional, pedal rem akan mengaktifkan sistem rem mekanik yang mengubah energi kinetik menjadi panas.

Namun, pada mobil listrik yang dilengkapi sistem regenerative braking, motor listrik berperan aktif.

Saat rem diaktifkan, motor listrik akan berputar dengan cara terbalik dan mengubah energi kinetik yang berasal dari kecepatan mobil menjadi energi listrik.

Proses ini membuat kendaraan melambat tanpa harus kehilangan semua energi yang dihasilkan selama perjalanan.

Sebagian energi yang terbuang pada pengereman konvensional kini dapat disimpan kembali dalam baterai.

Secara singkat, sistem ini memungkinkan mobil untuk lebih efisien dalam mengelola energi yang ada.

Saat pengereman, mobil listrik tidak hanya melambat, tetapi juga mengisi ulang baterai secara otomatis.

Fungsi Regenerative Braking

1. Menghemat Energi dan Meningkatkan Efisiensi

Ilustrasi fitur Regenerative Breaking di mobil listrik.

Salah satu fungsi utama dari regenerative braking adalah untuk meningkatkan efisiensi energi kendaraan listrik.

Dengan memanfaatkan energi yang biasanya hilang selama pengereman, sistem ini membantu mengurangi konsumsi daya dari baterai dan memberikan jangkauan yang lebih jauh per pengisian daya.

Ini sangat penting, terutama bagi pengemudi yang sering melakukan perjalanan jauh dan ingin memaksimalkan penggunaan daya baterai.

2. Mengurangi Penggunaan Sistem Rem Mekanik

Ilustrasi Pedal Gas dan Rem Mobil Matic

Dengan memanfaatkan energi pengereman untuk mengisi ulang baterai, sistem regenerative braking juga mengurangi keausan pada sistem rem konvensional, seperti kampas rem dan cakram.

Baca Juga: Mengenal 5 Fungsi Kamera 360 di Mobil, Cocok untuk Kamu yang Baru Bisa Nyetir! 

Ini membuat perawatan kendaraan lebih rendah biaya, karena sistem rem mekanik akan lebih awet dan jarang membutuhkan penggantian atau perawatan.

3. Meningkatkan Kendali dan Kenyamanan Berkendara

BYD Atto 3 dilengkapi dengan Stasiun Daya Mobile VTOL untuk memudahkan pengguna.

Regenerative braking juga memberikan kenyamanan berkendara yang lebih halus. Beberapa kendaraan listrik memungkinkan pengemudi untuk mengatur tingkat pengereman regeneratif sesuai dengan preferensi mereka.

Hal ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih responsif dan nyaman, dengan pengemudi dapat merasakan kendali lebih baik tanpa harus menekan pedal rem dengan keras.

Dengan fitur ini, pengemudi dapat merasakan kenyamanan berkendara yang lebih baik, sambil berkontribusi pada pengurangan polusi.

Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi mobil listrik, sistem pengereman regeneratif menjadi salah satu inovasi yang sangat penting dalam mengoptimalkan kinerja dan keberlanjutan kendaraan listrik di masa depan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Hyundai Mobil Indonesia