Jumat, 10 MEI 2024 • 20:55 WIB

Ini Efek Samping Isi Bensin Tak Sesuai Spesifikasi Mesin, Wajib Simak!

Author

Seorang petugas menunjukkan harga BBM jenis Pertalite yang sudah naik menjadi Rp10 ribu per liter di SPBU Maya jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah. (Dok. ANTARA/Oky Lukmansyah)

INDOZONE.ID - Bahan bakar adalah darah bagi mesin kendaraan. Namun, seringkali pemilik kendaraan mengabaikan pentingnya menggunakan bensin yang sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Penggunaan bensin yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dapat menyebabkan berbagai masalah yang berdampak buruk pada kinerja dan masa pakai mesin.

Berikut adalah efek samping yang bisa terjadi akibat penggunaan bensin yang tidak sesuai spesifikasi mesin, simak selengkapnya dibawah ini!

Efek Isi Bensin Gak Sesuai Spesifikasi RON Mesin

1. Penurunan Kinerja Mesin

Ilustrasi mengisi suplemen oli untuk kelangsungan mesin kendaraan. (Dok. ED&SON)

Salah satu efek samping paling umum dari menggunakan bensin yang tidak sesuai adalah penurunan kinerja mesin.

Bensin dengan oktan yang terlalu rendah dapat menyebabkan mesin mengalami knocking atau ketukan yang mengurangi efisiensi pembakaran.

Akibatnya, tenaga yang dihasilkan oleh mesin akan berkurang, menyebabkan kendaraan terasa lambat dan kurang responsif saat diperlukan percepatan.

 

2. Kerusakan pada Komponen Mesin

Ilustrasi mesin mobil. (Dok. Daihatsu)

Penggunaan bensin dengan kualitas rendah atau spesifikasi yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.

Baca Juga: Apa Itu Transmisi CVT Pada Mobil? Simak Pengertian beserta Kelebihan dan Kekurangannya!

Salah satu komponen yang paling rentan adalah sistem injeksi bahan bakar. Partikel kotoran atau residu yang terdapat dalam bensin berkualitas rendah dapat menyumbat injektor, mengganggu aliran bahan bakar, dan akhirnya mengakibatkan kegagalan mesin.

 

3. Peningkatan Emisi Gas Buang

Uji emisi mobil Mobilio pad Jamnas Mobility (Mobility)

Mesin yang menggunakan bensin yang tidak sesuai spesifikasi cenderung menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi.

Ini karena pembakaran bahan bakar yang tidak optimal dapat menghasilkan lebih banyak gas beracun dan partikel yang dilepaskan ke lingkungan.

Tingginya emisi gas buang tidak hanya berdampak pada kesehatan lingkungan, tetapi juga bisa membuat kendaraan gagal lulus uji emisi.

4. Kerusakan Pada Sistem Pengapian

Ilustrasi mengecek kondisi mesin mobil. (Freepik)

Bensin yang tidak sesuai dapat mempengaruhi sistem pengapian kendaraan. Ketukan mesin dapat menyebabkan detak pengapian yang tidak teratur atau bahkan mungkin menyebabkan kerusakan pada komponen seperti busi dan kabel pengapian.

Ini bisa mengakibatkan masalah pengapian, seperti mesin sulit dihidupkan atau berjalan tidak stabil.

Baca Juga: Simak 8 Tips Merawat CVT Motor Matic Supaya Tetap Awet dan Terawat!

Untuk menghindari masalah ini, penting untuk selalu menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan.

Ini termasuk memperhatikan tingkat oktan yang direkomendasikan serta memilih bahan bakar dari penyedia tepercaya yang menjaga kualitas bahan bakarnya.

Dengan memperhatikan hal ini, kamu dapat membantu menjaga kinerja optimal mesin kendaraan dan memperpanjang umur pakainya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Daihatsu.co.id