INDOZONE.ID - Merawat mobil listrik memang berbeda dengan kendaraan konvensional.
Meski terlihat simpel, ada beberapa kesalahan yang bisa merusak komponen vital pada EV (electric vehicle) jika tidak hati-hati.
Nah, biar mobil listrik kamu tetap awet dan tampil kinclong, yuk hindari empat kesalahan berikut ini melansir laman Hyundai Mobil Indonesia.
1. Mengabaikan Komponen Listrik yang Sensitif
Mobil listrik memiliki banyak komponen kelistrikan yang rentan terhadap air.
Motor listrik, baterai lithium-ion, hingga fitur kelistrikan khusus seperti pengereman regeneratif dan sistem pengisian daya harus diperhatikan.
Jika salah penanganan, risiko korsleting atau bahkan tersengat listrik bisa terjadi.
Makanya, hindari menyemprot air langsung ke area soket pengisian daya atau sensor yang terbuka.
2. Pakai produk pembersih yang salah
Kamu mungkin berpikir semua sabun mobil aman digunakan.
Faktanya, produk dengan bahan kimia keras bisa merusak lapisan cat, segel, hingga komponen logam pada mobil listrik.
Pilih sampo mobil dengan pH netral atau yang berlabel ramah lingkungan. Produk ini lebih lembut dan efektif membersihkan tanpa merusak komponen sensitif.
Baca Juga: QJMotor SRK 800RR: Motor Sport Gagah, Performa Menggoda dan Harga di Indonesia
3. Mencuci dengan Tekanan Air Terlalu Tinggi
Siapa yang nggak suka pakai semprotan bertekanan tinggi untuk membersihkan mobil? Sayangnya, ini justru berisiko untuk mobil listrik.
Tekanan air yang terlalu kuat bisa membuat air merembes ke area kelistrikan, memicu korsleting, atau kerusakan lainnya.
Lebih baik gunakan semprotan air dengan tekanan sedang dan kain lembut untuk membersihkan bagian eksterior.
Jangan lupa, keringkan mobil dengan sempurna, terutama di sela-sela pintu dan kaca.
4. Lupa Perawatan Baterai Setelah Dicuci
Setelah mobil dicuci, pastikan baterai dan koneksi listrik tetap kering.
Periksa area di sekitar baterai untuk memastikan tidak ada air yang masuk.
Selain itu, lakukan pemeriksaan berkala di bengkel resmi yang memahami teknologi mobil listrik.
Hindari juga mengisi daya hingga 100% atau membiarkan baterai habis total.
Idealnya, pertahankan pengisian antara 20-80% untuk memperpanjang umur baterai.
Dengan menghindari empat kesalahan ini, mobil listrik kamu nggak cuma bersih, tapi juga lebih awet dan performanya tetap optimal!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hyundaimobil.co.id