Toyota Prius PHEV berwarna biru ini bakal dijual awal tahun depan. (INDOZONE/Cahyo)
Mobil listrik di Indonesia memang belum populer, tapi pabrik otomotif mulai melirik pasar domestik untuk memasarkan produk mobil bertenaga baterai. Salah satunya Toyota Indonesia yang belakangan ini gencar memperkenalkan deretan mobil hemat energi dan ramah lingkungan sebagai alternatif bagi konsumen untuk memiliki mobil.
Untuk pasar Indonesia, PT Toyota Astra Motor masih memasarkan mobil dengan mesin hybrid, yaitu kombinasi mesin konvensial berbahan bakar bensin dengan mesin listrik yang disuplai melalui baterai. Meski begitu saat ini juga sedang disiapkan mobil listrik murni atau yang biasa dikenal Electric Vehicle (EV).
Deretan mobil bertenaga listrik yang dipasarkan di Indonesia yaitu Toyota Alphard Hybrid, Toyota Camry Hybrid, Toyota C-HR Hybrid, Toyota Corolla Altis Hybrid dan terakhir ada Toyota Prius PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang akan mulai dijual tahun depan.
Indozone mendapat kesempatan untuk mencoba ke lima mobil hybrid Toyota dalam sesi test drive singkat dengan mengambil rute Jakarta - Bogor - Cisarua, Selasa (1/10). Dalam pengujian yang melalui jalanan padat ruas tol JORR hingga tanjakan Cisarua, mobil-mobil hybrid ini membuktikan iritnya konsumsi BBM jia dibandingkan denhgan mobil dengan mesin konvensional. Untuk C-HR Hybrid dan Corolla Altis Hybrid yang berkapasitas mesin 1.800 cc bisa hemat 20 km/liter, sedangkan untuk Camry Hybrid dan Alphard Hybrid konsumsi BBM hanya 19 km/liter. Berikut ini mobil-mobil 'Sultan' yang dicoba:
Tidak salah jika Toyota Alphard disebut sebagai mobil tunggangan kalangan 'Sultan'. Dengan mengusung tagline “The Ultimate Hybrid Of Luxury and Innovation”, Aplhard Hybrid dibekali mesin 2AR-FXE berkapasitas 2,494 cc dengan tenaga maksimum Tenaga Maksimum 152 Ps /5,700 RPM dan torsi maksimum : 21.0 Kg.m/ 4,400-4,800 RPM.
Meski terlihat besar, MPV mewah seharga Rp1,4 miliar ini mudah dikendarai karena dilengkapi sensor camera angle view untuk melihat bodi mobil keseluruhan saat di jalan. Motor hybrid yang bersumber dari baterai terasa halus saat pergantian antara motor konvensional, bahkan tarikan mobil terasa smooth dan tidak akan terasa bahwa yang kita kendarai adalah mobil bertenaga listrik.
Nah ini juga tunggangan 'Sultan' yang bebas mau ngapain aja, apalagi Camry juga menjadi mobil dinas para menteri.
Sedan mewah ini menggunakan tipe mesin A25A-FXS berkapasitas 2,5 liter dengan single VVT-i berbeda dengan Camry mesin konvensional yang menggunakan dual VVT-i. Untuk Camry versi hybrid memiliki 2 sumber daya, yaitu mesin konvensional 170 tk dan motor listrik hybrid di kisaran kurang lebih 140 tk (total 310 tk).
All New Camry Hybrid dibanderol Rp809,4 juta atau Rp150 juta lebih mahal dari model konvensional. ini punya dimensi lebih besar, yakni lebar 1.840 mm dengan pusat gravitasi lebih rendah. Tampilannya juga lebih proporsional dan semakin mewah berkat dimensi pelek yang lebih lebar, yakni 18 inci dengan ukuran ban 235/45.
Mobil bergenre crossover ini desainnya terinspirasi dari berlian dan menjadi salah satu bintang line up Toyota. Mesin hybrid yang disematkan menggunakan teknologi Toyota Hybrid dilengkapi dengan dua motor penggerak yaitu Internal Combustion Engine (ICE) dan motor listrik.
Dengan mengandalkan mesin 1.8L 2ZR-FXE CH-R Hybrid menghasilkan power 100 ps dan telah dikombinasikan motor listrik dengan power 36 ps. Toyota C-HR Hybrid Sebagai kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan dan konsumsi bahan bakar C-HR Hybrid ini lebih irit 62% jika dibandingkan dengan varian konvensional sehingga emisinya CO2-nya juga lebih rendah sekitar 60%.
Mobil yang bisa ditebus dengan harga Rp524 juta ini memang memiliki karakter fun to drive, artinya untuk manuver sangat mudah dikendalikan dan kemampuan akselerasi yang cukup mengesankan. Ini terasa saat melibas tikungan dan tanjakan.
Nah ini pendatang baru di line up hybrid Toyota yang baru diluncurkan ada 12 September lalu. Perubahan signifikan dari model terdahulu bukan hanya dari desain tetapi juga opsi mesin hybrid yang ditanam pada mesindengan kode 2ZR-FXE 1.798 cc 4-silinder DOHC Dual VVT-i. Dayanya sebesar 95 PS pada 5.200 rpm dan torsi 14,47 Kgm pada 4.000 rpm. Motor listriknya mampu menghasilkan daya 72 PS dan torsi 16,62 Kgm.
Perubahan fitur keamanan juga menjadi daya tarik All New Corolla Altis Hybrid seperti Hill Start Assist (HSA), Drive Start Control (DSC), Rear Cross Traffic Allert (RCTA) dan Blind Spot Monitor (BSM).
Fitur lain, masuk dalam level Toyota Safety Sense yang mengandalkan sensor kamera dan radar yang dalam titik kritis dapat mengambil alih kendali mobil. Seperti Pre-Collision System (PCS), dimana sistem mengandalkan sensor radar dan kamera untuk mendeteksi keberadaan obyek di depan mobil seperti pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan.
Saat mencoba sedan seharga Rp566 juta ini, Indozone membuktikan sistem keamanan bekerja dengan adanya fitur Dynamic Radar Cruise Control yang dapat memantau keberadaan kendaraan lain di depan dan menjaga jarak aman. Fitur berikutnya adalah Lane Departure Alert (LDA) yang akan memberikan peringatan jika mobil menjauh dari posisi seharusnya. Ini bisa dibuktikan saat tangan tidak memegang setir dan mobil mulai belok maka secara otomatis setir akan mengkoreksi arah dan mengembalikan posisi mobil di jalur yang aman.
Nah ini yang menjadi bintang utama mobil para 'Sultan' yang dicoba Indozone. Mobil yang menggunakan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) ini menggandalkan energi listrik dengan komponen utama yaitu motor, baterei, inverter dan mesin konvensional. Prius PHEV ini memiliki dua sumber tenaga yakni mesin bensin 1800 cc dengan memiliki tenaga 98 daya kuda dan torsi 142 Nm dan motor listrik dengan tenaga tak kurang 80 daya kuda. Mobil ini bisa dijalankan dengan mengandalkan mesin konvesional saja, motor listrik saja, atau kombinasi keduanya. Untuk mengisi daya baterai kita tinggal hubungkan dengan kabel listrik di rumah.
Mobil ini memang baru akan dipasarkan di Indonesia tahun 2020 dengan kisaran harga dibawah Rp1 miliar. Desain luar dan interior memang berkesan futuristis. Saat mencoba mobil ini sama sekali tidak terdengar suara mesin, yang ada hanya suara desisan saja. Agak aneh juga ya, kita yang terbisa mendengar raungan mesin mobil kali ini berkendara mobil senyap.
Tuas transmisi Prius PHEV ini terlihat unik yang terletak di bawah layar sentuh dashboard dengan menu D, N dan P serta B. D adalah untuk Drive, N untuk Netral dan P untuk Parking. Sedangkan B, dipakai untuk membantu deselerasi pada saat mengerem untuk menambah engine brake pada mobil sehingga pengereman bisa lebih presisi lagi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: