Logo pabrikan Harley-Davidson. (REUTERS/Benoit Tessier)
Mantan bos Puma, Jochen Zeitz telah ditunjuk oleh pihak Harley-Davidson untuk menjadi Chief Executif Officer (CEO) perusahaan motor gede alias moge Harley-Davidson dengan mengganti posisi Matthew Levatich yang mengundurkan diri menyusul dengan penurunan penjualan Harley-Davidson.
Johan Zeitz sendiri dipercayai memiliki potensi besar untuk mengubah keadaan Harley-Davidson yang sedang terpuruk, seperti halnya dengan Puma yang hampir bangkrut pada era 1990-an.
Bahkan, berkat jasa Johan Zeitx, Puma sendiri berhasil menjadi salah satu dari tiga merek olahraga ternama di dunia. Selain itu Harley-Davidson juga mengatakan akan menunjuk Zeitz sebagai CEO setidaknya sampai Harley mendapatkan CEO baru yang dapat membawa kesuksesan pada masa yang akan datang.
Meski demikian, Michael Uhlarik selaku pendiri Konsultasi Motorcycle Global berharap pihak Harley dapat memberikan kontrak jangka panjang ke Zeitz dikarenakan sudah memiliki 'proven turnaround'.
"Ini bukan tentang kuartal berikutnya atau laba per saham," ujar Michael Uhlarik.
"Mereka harus membangun strategi jangka panjang, multi-tahun," lanjutnya.
Sekadar informasi, Harley-Davidson sendiri gagal untuk meningkatkan penjualan produknya di Amerika Serikat setelah bertahun-tahun.
Bahkan, seiring bertambahnya usia, Harley-Davidson dipercaya sulit untuk menarik pelanggan baru.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1903 oleh William S. Harley dan Arthur Davidson.
Perusahaan Harley Davidson sempat menjadi penghasil sepeda motor terbesar di dunia selama periode akhir Perang Dunia I hingga tahun 1928.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: