Akibat Pandemi COVID-19, McLaren Memecat 1.200 Pekerjanya

Logo pabrikan McLaren. (Unsplash/Jannis Lucas)

Dampak akan pandemi COVID-19 dilaporkan telah menghantam produsen otomotif dunia, tidak terkecuali oleh pabrikan McLaren yang terpaksa harus memecat 1.200 pekerjanya, yang sebagian besarnya di Inggris. 

Disisi lain, balapan Formula 1 yang sudah ditangguhkan, sementara pesanan untuk supercar McLaren telah jatuh akibat pandemi. 

McLaren juga mengaku 'sangat terpengaruh' oleh krisis. McLaren juga mengatakan telah bekerja keras untuk memotong biaya dan memecat para pekerjanya.

"Tapi kami sekarang tidak punya pilihan lain selain mengurangi ukuran tenaga kerja kami," ujar Paul Walsh selaku Ketua McLaren dalam sebuah pernyataan. 

Menanggapi pandemi COVID-19, McLaren Automotive telah menangguhkan sejumlah produksi di pabrik manufaktur Inggris sejak Maret lalu. 

Tindakan tersebut diambil guna memastikan keselamatan tenaga kerja McLaren sesuai dengan saran pemerintah setempat dan membuat perusahaan berada di posisi yang tepat untuk melanjutkan operasi semulus mungkin di masa mendatang.

Artikel Menarik Lainnya:

• Bersama McLaren, Daniel Ricciardo Dilaporkan Memiliki Banyak Bonus, Tapi Bersayarat
• Wih! Pesawat Ini Dirombak Jadi Bus Mewah Nan Gahar, Hasil Sentuhan VACA Limousines
• MV Agusta Mulai Produksi Rush Limited Edition Hyper Naked, Dibanderol Rp 527 Jutaan