Logo pabrikan Scania. (REUTERS/Fabian Bimmer)
Pabrikan truk asal Swedia, Scania dilaporkan akan memecat sekitar 5.000 karyawan secara global, yang disebabkan penurunan pendapatan akibat pandemi COVID-19.
Pernyataan ini langsung diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Scania, Henrik Henriksson. Melansir Reuters, Henriksson mengatakan bahwa akan melakukan peninjauan ribuan posisi manajemen di kantor pusatnya di Swedia, kemudian meninjau kembali posisi di jaringan global.
"Penilaian kami adalah bahwa hal itu akan memakan waktu lama sebelum permintaan pasar mencapai tingkat yang sama seperti sebelum krisis. Oleh karena itu kami perlu menyesuaikan organisasi dengan situasi baru," ujar Henrik Henriksson.
Selain itu, Henriksson juga mengatakan peninjauan utama akan dilakukan pada lini industri dengan tenaga kerja yang berlebihan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: