Tampilan pabrikan Bentley. (REUTERS/MOLLY DARLINGTON)
Produsen mobil mewah asal Inggris, Bentley dilaporkan akan memecat sekitar 1.000 pekerjanya di Inggris akibat pandemi COVID-19.
Meski demikian, Bentley juga menawarkan opsi penisun dini kepada karyawannya, sebelum melakukan phk, sesuai dengan laporan BBC yang dikutip dari Reuters.
Untuk urusan pemecatan, kemungkinan akan diumumkan oleh Bentley pada akhir pekan ini. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa penghentian operasional pabrik selama pandemi COVID-19 juga membuat perusahaan merugi, sehingga diharuskan mengambillangkah untuk mengurangi jumlah tenaga kerja.
Pabrikan asal Inggris yang sudah dibangun mulai 1919 lalu, sebenarnya sudah mulai produksi kembali di pabrik British Crewe bulan ini. Akan tetapi, hal itu diklaim tidak mampu menutup finansial perusahaan.
Meski demikian, Bentley enggan memberikan komentar lebih lanjut akan permasalahan tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: