INDOZONE.ID - Mengemudi di jalanan menanjak atau tanjakan seringkali menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi pengemudi yang belum terbiasa. Tanjakan yang curam, jalanan yang licin, dan kondisi kendaraan yang tidak optimal bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
Tidak sedikit pengemudi yang melakukan kesalahan fatal di tanjakan yang akhirnya berujung pada kecelakaan serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kesalahan fatal pengemudi di tanjakan agar kamu bisa menghindarinya dan tetap aman selama berkendara.
Berikut ini adalah 5 kesalahan fatal pengemudi di tanjakan yang berisiko tinggi dan yang perlu kamu hindari untuk menjaga keselamatan di jalan.
Kesalahan Pengemudi di Tanjakan yang Harus Dihindari
1. Menggunakan Gigi yang Salah
Salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan pengemudi di tanjakan adalah menggunakan gigi yang salah. Banyak pengemudi yang masih sering menggunakan gigi rendah (misalnya gigi 1 atau 2) saat menanjak, padahal seharusnya mereka mengubah gigi ke posisi yang lebih tinggi agar mesin tetap dalam performa optimal dan kendaraan bisa bergerak dengan lancar.
Jika kamu menggunakan gigi terlalu rendah, mesin mobil akan bekerja terlalu keras, dan kendaraan mungkin akan kehilangan tenaga, sehingga sulit untuk melanjutkan perjalanan di tanjakan curam. Di sisi lain, jika kamu menggunakan gigi terlalu tinggi, kendaraan bisa kehilangan traksi dan akhirnya mundur.
Solusinya adalah untuk selalu memeriksa posisi gigi dan sesuaikan dengan kondisi medan. Biasanya, gigi 2 atau 3 adalah pilihan yang lebih baik untuk tanjakan yang tidak terlalu curam, sementara untuk tanjakan curam, lebih baik menggunakan gigi rendah seperti gigi 1 agar kendaraan bisa naik dengan lancar tanpa kehilangan daya.
2. Menginjak Rem Terlalu Lama
Menginjak rem terlalu lama atau terlalu keras di tanjakan adalah salah satu kesalahan fatal yang sering terjadi, terutama saat mobil mulai kesulitan mendaki atau saat pengemudi merasa mobil akan mundur.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini 5 Cara Nyetir Mobil di Tanjakan Macet yang Harus Kamu Pahami!
Menginjak rem terus-menerus justru bisa menyebabkan mobil kehilangan tenaga dan akhirnya tergelincir mundur. Saat berada di tanjakan, terutama yang cukup curam, sebaiknya kamu menggunakan teknik rem tangan (handbrake) untuk menahan mobil.
Caranya adalah dengan menginjak rem tangan saat mobil berhenti, lalu lepaskan secara perlahan sambil menekan pedal gas secara halus untuk mulai mendaki. Teknik ini akan memberi kamu kontrol yang lebih baik dan mengurangi risiko mobil mundur.
3. Kurang Menjaga Jarak Aman dengan Kendaraan di Depan
Kesalahan lain yang sering dilakukan pengemudi di tanjakan adalah kurang menjaga jarak aman dengan kendaraan yang ada di depan. Di jalanan tanjakan, kendaraan yang ada di depan bisa tiba-tiba berhenti atau melambat, dan jika kamu terlalu dekat dengan kendaraan tersebut, bisa terjadi tabrakan beruntun atau bahkan kendaraan mundur akibat kehilangan tenaga.
Baca Juga: 5 Keuntungan Penggerak Roda Belakang di Toyota Rush Terbaru, Aman untuk Tanjakan!
Untuk menghindari hal ini, penting untuk selalu menjaga jarak aman minimal 3-5 detik antara kendaraan kamu dan kendaraan di depan.
Ini akan memberi kamu cukup ruang untuk merespons jika kendaraan di depan berhenti mendadak atau melambat, serta memberikan ruang yang cukup jika kamu perlu menambah kecepatan untuk melanjutkan pendakian.
4. Tidak Mengantisipasi Kendaraan yang Mendekat dari Belakang
Kesalahan fatal lainnya adalah tidak mengantisipasi kendaraan yang mendekat dari belakang, terutama jika kamu berkendara di tanjakan yang sempit atau saat kendaraan lain lebih cepat dari kamu.
Beberapa pengemudi yang merasa kesulitan mendaki seringkali merasa terintimidasi oleh kendaraan yang melaju lebih cepat dari belakang. Jika kamu tidak memberi ruang atau melaju terlalu pelan, risiko tabrakan bisa meningkat.
Baca Juga: 5 Cara Aman Mengendarai Mobil Listrik Wuling Air EV di Tanjakan, Jangan Panik!
Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk selalu memantau spion dan memperhatikan kendaraan yang mendekat dari belakang.
Jika kendaraan di belakang tampak lebih cepat, sebaiknya berikan ruang untuk mereka mendahului di tempat yang aman, seperti area datar atau tempat yang cukup lebar. Jangan ragu untuk sedikit mengurangi kecepatan atau menepi jika diperlukan untuk memberi ruang bagi kendaraan yang lebih cepat.
5. Mengabaikan Kondisi Kendaraan Sebelum Menanjak
Salah satu kesalahan fatal lainnya adalah mengabaikan kondisi kendaraan sebelum menanjak. Tanjakan bisa memaksa kendaraan bekerja lebih keras, dan jika kendaraan dalam kondisi yang kurang baik, seperti rem yang tidak berfungsi maksimal, tekanan ban rendah, atau mesin yang tidak optimal, risiko kecelakaan semakin tinggi.
Sebelum mendaki tanjakan, pastikan untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, terutama sistem rem, ban, dan mesin. Pastikan ban dalam keadaan terisi dengan tekanan yang sesuai dan tidak aus.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini 8 Tips Nyetir Mobil Manual di Tanjakan Untuk Pemula!
Periksa juga kondisi mesin dan pastikan tidak ada masalah yang bisa mengganggu performa kendaraan. Jika kamu tidak yakin dengan kondisi kendaraan, lebih baik membawa mobil ke bengkel terlebih dahulu untuk memastikan semuanya aman untuk perjalanan di tanjakan.
Mengemudi di tanjakan memang memerlukan keterampilan dan kewaspadaan ekstra. Dengan menghindari 5 kesalahan fatal pengemudi di tanjakan yang telah disebutkan, kamu bisa mengurangi risiko kecelakaan dan membuat perjalananmu menjadi lebih aman.
Pastikan untuk selalu memeriksa kendaraan, menggunakan teknik berkendara yang benar, serta menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Auto 2000