Masih Primadona, Ini Strategi Daihatsu Kerek Penjualan Xenia

Daihatsu Xenia. (Instagram/@daihatsuind)

Penjualan Daihatsu Xenia belakangan menurun cukup tajam. Hal ini dipengaruhi penurunan pasar MPV secara nasional sebesar 16%. Dengan demikian apakah pasar MPV sudah tidak lagi menjadi primadona masyarakat Tanah Air?

Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, saat ini pasar memang menurun, tetapi pasar low MPV di Indonesia masih menjadi primadona.

"Pasar low MPV memang masih menjadi salah satu primadona di Indonesia. Besarannya masih sekitar 20% dan ini sangat besar untuk brand otomotif," kata Hendrayadi saat dihubungi Indozone, Jumat (10/1/2020).

Meskipun demikian, perimbangannya dengan mobil segmen Low Cost Green Car (LCGC) cukup berimbang, sehingga tetap memberikan keuntungan pada brand-brand yang ikut bermain di kelas tersebut.

"Saat ini low MPV bukan satu-satunya, karena saat ini diimbangi oleh segmen LCGC yang juga komposisinya sekitar 20% dari pasar total otomotif Indonesia," terangnya.

Terkait performa penjualan Xenia yang anjlok, Daihatsu akan mengerek penjualannya dengan menggulirkan program-program menarik yang menguntungkan bagi konsumen, salah satunya melalui paket kredit.

"Yang akan dilakukan Daihatsu untuk tetap menjaga performa Xenia adalah dengan akan dikeluarkannya paket-paket kredit yang dirasakan paling pas untuk konsumen di segmen teresebut, mengingat bahwa lebih dari 75% pembelinya membeli secara kredit," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Inilah Dosa Enak di India!
• Banyak Pemain Baru, Penjualan Daihatsu Xenia Turun!
• 5 Kasus Autopsi Mayat di Indonesia yang Jadi Sorotan!