Volkswagen Pengin Adopsi Teknologi Pengisian Mobil Listrik NACS Milik Tesla

Dikutip Reuters, Minggu (2/7/2023), pengumuman ini datang ketika sejumlah produsen otomotif dan produsen peralatan pengisian listrik memilih desain pengisian Tesla. Mereka khawatir kehilangan pelanggan jika hanya menawarkan desain Sistem Pengisian Gabungan (CCS) yang didukung oleh produsen seperti Volkswagen dan Hyundai Motor.

Ford, General Motors, dan ChargePoint, adalah beberapa perusahaan yang telah bergabung dengan desain pengisian Tesla dalam beberapa minggu terakhir.

Pengisian baterai mobil listrik milik Tesla.

Baca Juga: Tengok si Nyentrik Mobil Listrik Volkswagen ID.7, Netizen: Manissss!

"Grup Volkswagen dan merek-mereknya saat ini sedang mengevaluasi penerapan Standar Pengisian Amerika Utara (NACS) Tesla untuk pelanggan Amerika Utara," kata Volkswagen.

Electrify America, unit jaringan pengisian kendaraan listrik Volkswagen, memiliki lebih dari 850 stasiun pengisian dengan sekitar 4.000 pengisi di Amerika Serikat dan Kanada.

Selama transisi NACS, Electrify America akan terus menawarkan konektor CCS yang banyak digunakan.

Sementara itu, Tesla telah meluaskan jangkauannya dari konektornya untuk mencakup CCS di beberapa stasiun pengisian di Amerika Serikat, karena pemerintahan Biden berupaya memberikan subsidi miliaran dolar untuk memperluas jaringan pengisian.

Baca Juga: Meski Harga Mobil Diturunkan, Pangsa Pasar Tesla Tetap Sepi dan Menurun

Menurut Departemen Energi Amerika Serikat, Supercharger Tesla menyumbang sekitar 60% dari total jumlah pengisi cepat di Amerika Serikat.

Keputusan perusahaan-perusahaan ini untuk beralih ke NACS telah mengguncang industri pengisian kendaraan listrik, yang kemungkinan sedang beralih ke konektor CCS pesaing dengan bantuan subsidi federal.

Secara terpisah, Polestar telah menandatangani perjanjian dengan Tesla untuk menyediakan jaringan pengisian Tesla kepada pelanggan produsen kendaraan listrik asal Swedia tersebut di Amerika Serikat dan Kanada.