Selasa, 11 MARET 2025 • 13:34 WIB

Roof Box di Atap Mobil: Praktis atau Malah Bikin Ribet?

Author

Roof box, praktis atau bikin ribet saat mudik.

INDOZONE.ID - Mudik selalu jadi momen yang dinanti. Tapi, bagi banyak keluarga, urusan barang bawaan bisa jadi tantangan tersendiri.

Bagasi mobil sering kali penuh, dan akhirnya barang-barang harus ditaruh di kabin atau bahkan diikat di atap.

Kondisi seperti ini tentu bisa mengurangi kenyamanan, bahkan membahayakan perjalanan.

Untuk mengatasi masalah ini, banyak pemudik mulai menggunakan roof box, kotak penyimpanan tambahan yang dipasang di atap mobil.

Dengan alat ini, barang bawaan bisa tersimpan rapi tanpa mengorbankan ruang kabin.

Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakannya, ada baiknya memahami kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu. Berikut penjelasannya melansir laman Suzuki Indonesia.

Baca Juga: Cocok Buat Mudik, Ini Kelebihan Honda All New CRV Terbaru 2025: Mewah dan Nyaman Banget!

Keuntungan Menggunakan Roof Box

1. Ruang Kabin Lebih Lega

Mudik dengan mobil penuh barang bisa terasa sesak. Dengan roof box, ruang kabin bisa lebih lega, sehingga perjalanan terasa lebih nyaman. 

Penumpang bisa duduk dengan lebih leluasa tanpa harus berbagi tempat dengan koper atau tas besar.

2. Barang Lebih Terlindungi

Dibandingkan menumpuk barang secara terbuka di atap mobil, roof box memberikan perlindungan lebih baik dari panas, hujan, dan debu. 

Sebagian besar roof box juga dilengkapi kunci pengaman, sehingga lebih aman dari risiko pencurian.

3. Organisasi Barang Lebih Mudah

Bepergian jauh sering kali membuat kita perlu mengakses barang tertentu di perjalanan.

Dengan roof box, barang yang jarang digunakan bisa disimpan di atas, sementara barang yang lebih sering dibutuhkan tetap mudah dijangkau di bagasi atau kabin.

Baca Juga: Harga Daihatsu Rocky Bekas Cuma Segini, Cocok untuk Dibawa Mudik Lebaran!

Kekurangan Menggunakan Roof Box

1. Stabilitas Mobil Bisa Berkurang

Menambahkan box di atap berarti menambah beban di bagian atas kendaraan.

Hal ini bisa membuat titik keseimbangan mobil berubah, sehingga lebih rentan limbung saat menikung atau bermanuver mendadak.

Pengemudi harus lebih waspada, terutama di jalan yang berkelok atau saat melaju dengan kecepatan tinggi.

2. Kecepatan Perlu Dikontrol

Roof box mempengaruhi aerodinamika mobil. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi kecepatan sekitar 10 km/jam dari batas normal.

Jika biasanya Anda melaju di tol dengan kecepatan 80 km/jam, maka dengan roof box, sebaiknya berkendara di sekitar 70 km/jam untuk menjaga keseimbangan dan keamanan.

Baca Juga: Tips Mudik Jarak Jauh dengan Mobil Listrik: Rencanakan Rute hingga soal Kecepatan

3. Konsumsi Bahan Bakar Bertambah

Karena menambah hambatan angin, roof box membuat mesin bekerja lebih keras, yang berujung pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros. 

Jika Anda berencana menempuh perjalanan jauh, penggunaan roof box bisa membuat biaya perjalanan meningkat.

4. Risiko Roof Box Terlepas

Walaupun sistem penguncian roof box dirancang kokoh, tetap ada risiko terlepas jika pemasangan tidak dilakukan dengan benar.

Guncangan akibat jalanan berlubang atau pemasangan yang kurang rapat bisa membuat roof box menjadi longgar.

Oleh karena itu, selalu periksa kembali pengunciannya sebelum berangkat.

5. Risiko Tertinggi: Keselamatan

Selain berdampak pada kestabilan kendaraan, roof box juga meningkatkan tinggi mobil. Ini bisa menjadi masalah saat melewati jalan dengan rambu batas tinggi, seperti terowongan atau parkiran basement. 

Jika tidak hati-hati, roof box bisa tersangkut dan menyebabkan kecelakaan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Suzuki.co.id