Kamis, 13 MARET 2025 • 06:20 WIB

Analis Kritik Elon Musk karena Abaikan Pabrik Tesla Selama 2 Bulan Lebih

Author

CEO Tesla, Elon Musk.

INDOZONE.ID - Setelah mengalami kerugian besar kemarin, saham Tesla mulai menunjukkan pemulihan kecil hari ini. 

Hal tersebut didorong oleh janji Presiden Trump untuk membeli mobil listrik Tesla "baru" sebagai upaya menangkal serangan politik terhadap showroom dan kendaraan Tesla di AS dan Eropa. 

Namun, seorang analis top, Dan Ives dari Wedbush, menegaskan bahwa Elon Musk perlu "melangkah lebih serius" jika pemulihan ini ingin bertahan.

Musk Dianggap Abai terhadap Tesla

Ives menyoroti kurangnya perhatian Musk terhadap operasional Tesla.

"Dalam dua bulan terakhir, hampir tidak ada tanda-tanda Musk mengunjungi pabrik atau fasilitas manufaktur Tesla. Persepsi ini telah menjadi kenyataan bagi saham Tesla," ujarnya, dikutip wccftech, (12/3/25).

Baca Juga: Penjualan Tesla Secara Global 2024 Menurun, Tapi Catat Rekor di China

Analis ini mengkritik soal Musk yang terlalu fokus sama peran barunya sebagai kepala DOGE (Department of Green Energy) di pemerintahan Trump.

Padahal, sebagai CEO produsen mobil listrik terbesar di dunia, Musk harus menyeimbangkan tanggung jawabnya!

Dampak pada Saham Tesla

Saham Tesla sudah turun lebih dari 50 persen dari puncaknya Desember lalu. Ives bilang investor mulai habis kesabaran karena Musk kayak acuh tak acuh sama situasi.

Namun baiknya, cuma 5 persen pemilik Tesla yang mulai kecewa beli mobilnya. Tapi Ives memperingatkan, angka ini bisa membengkak kalau Musk tidak cepat bertindak.

Protes dan Kekerasan Terhadap Tesla

Yang bikin situasi makin parah, kata Ives, sekarang banyak protes di dealer Tesla dan bahkan ada kekerasan ke pemilik mobil Tesla.

"Ini momen kebenaran buat Musk. Makin dia fokus sama DOGE, makin banyak masalah yang akan muncul buat Tesla," tambahnya.

Apakah Masih Ada Harapan?

Meski kritik tajam, Ives nyatanya masih optimis sama masa depan Tesla.

Baca Juga: Tesla Pamer Mobil Listrik Bisa Jalan Sendiri dari Pabrik ke Tempat Parkir Tanpa Bantuan Manusia

Dia menyebutkan beberapa hal positif yang bakal terjadi, kayak peluncuran mobil listrik harga terjangkau di bawah 35 ribu dolar sebelum musim panas ini, ditambah pengenalan FSD (Full Self-Driving) tanpa pengawasan di Austin, Texas, bulan Juni nanti.

Hari ini, saham Tesla naik sekitar 5 persen di sesi pagi. Namun, belum jelas ini awal kebangkitan atau cuma sekedar "dead cat bounce" yang bakal turun lagi dalam beberapa hari.

Melihat ini, apakah Musk bakal kembali fokus ke pabrik? Atau tetap lebih ke politik sambil ngebiarin Tesla terpuruk? Yang jelas, kita tunggu saja bagaimana perkembangan selanjutnya.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: WCCFTECH