Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 21 JUNI 2025 • 12:10 WIB

5 Perawatan CVT Yamaha Aerox Alpha Turbo 2025 Supaya Tetap Terawat dan Gak Rewel

Yamaha Aerox Alpha Turbo Ultimate (Rachmat Fahzry)

INDOZONE.ID - Yamaha Aerox Alpha Turbo 2025 hadir sebagai salah satu skutik sporty paling populer dengan teknologi dan performa yang lebih agresif dibanding pendahulunya.

Dibekali sistem CVT (Continuously Variable Transmission) canggih, motor ini menawarkan akselerasi responsif dan efisiensi tinggi. Namun, untuk menjaga performanya tetap optimal, perawatan CVT motor matic menjadi bagian penting yang tidak boleh kamu abaikan.

Supaya Yamaha Aerox Alpha Turbo 2025 kamu tetap awet, bertenaga, dan gak gampang rewel, kamu perlu memahami perawatan CVT secara menyeluruh. Simak cara merawat CVT Yamaha Aerox Alpha Turbo 2025 di bawahi ni!

Tips Merawat CVT Yamaha Aerox Alpha Turbo 2025 Agar Tetap Awet dan Anti Rewel

1. Bersihkan CVT Secara Berkala

Tampilan mesin Yamaha NMAX Turbo yang menggunakan teknologi YECVT. (Yamaha Indonesia)

Membersihkan ruang CVT adalah langkah pertama yang wajib dilakukan secara berkala, terutama jika kamu sering menggunakan motor dalam kondisi jalanan berdebu atau basah.

Baca juga:  7 Alasan Yamaha XSR 155 Terbaru 205 Layak Dipertimbangkan: Cocok buat Anak Muda Berjiwa Sporty!

Debu dan kotoran yang masuk ke ruang CVT bisa menyebabkan gesekan berlebih, mempercepat keausan pada komponen seperti v-belt, roller, dan pulley.

Idealnya, pembersihan dilakukan setiap 5.000–8.000 km, atau lebih cepat jika motor digunakan dalam kondisi ekstrem. Proses pembersihan CVT sebaiknya dilakukan oleh teknisi terpercaya karena memerlukan pembongkaran cover CVT. 

2. Ganti V-Belt Sesuai Jadwal

Ilustrasi Van Belt Motor

V-belt adalah komponen utama pada CVT yang berfungsi menghubungkan tenaga dari mesin ke roda belakang. V-belt yang aus atau retak bisa menyebabkan tarikan motor menjadi berat, bergetar, atau bahkan putus di tengah jalan.

Baca juga: 5 Alasan Yamaha Vixion 155 Terbaru 2025 Cocok Dikendarai untuk Anak Muda

Yamaha sendiri merekomendasikan penggantian v-belt pada Aerox setiap 20.000 km atau lebih cepat jika kamu merasa performa motor mulai menurun. Jangan menunggu hingga v-belt putus atau mengeluarkan suara berisik baru kamu menggantinya.

Pemeriksaan rutin dan penggantian tepat waktu akan mencegah kerusakan yang lebih besar. Selain itu, penggunaan v-belt asli Yamaha lebih dianjurkan karena telah disesuaikan dengan spesifikasi Aerox Alpha Turbo 2025, baik dari segi daya tahan maupun presisi ukuran.

3. Periksa dan Ganti Roller Bila Perlu

Ilustrasi Roller Motor

Roller pada sistem CVT berfungsi untuk mengatur rasio transmisi secara otomatis berdasarkan kecepatan dan beban mesin. Roller yang aus akan menyebabkan getaran saat akselerasi awal dan bisa membuat motor terasa berat saat berakselerasi.

Baca juga: Alasan Yamaha Grand Filano Cocok untuk Anak Muda, Bagasi Luas dan Desain Stylish

Gejala ini sering kali diabaikan, padahal kondisi roller sangat memengaruhi kenyamanan berkendara. Sebaiknya kamu memeriksa kondisi roller setiap 8.000–10.000 km. Jika terlihat aus atau beratnya tidak merata, segera lakukan penggantian.

Roller aftermarket dengan bobot berbeda bisa mengubah karakter motor, tetapi pastikan hanya menggunakan produk yang kompatibel dan direkomendasikan untuk Aerox Alpha Turbo agar tidak merusak komponen lain.

4. Rutin Ganti Oli Gardan

Ilustrasi ganti oli gardan motor matic (foto: GridOto.com)

Meskipun sering terlupakan, oli gardan (gear oil) sangat penting untuk melumasi gear belakang yang menggerakkan roda. Pada Yamaha Aerox Alpha Turbo 2025, disarankan mengganti oli gardan setiap 5.000 km agar komponen gear tetap terlindungi dari gesekan berlebih dan tidak cepat aus.

Baca juga: 5 Kelebihan Yamaha FreeGo Terbaru Tahun 2025: Ini Motor 125cc Terbaik tapi Jarang Dilirik!

Oli gardan yang sudah kotor atau menghitam tidak akan mampu melumasi dengan optimal. Mengabaikan penggantian oli gardan dapat menyebabkan suara berisik dari bagian belakang motor, bahkan kerusakan parah pada gear ratio yang bisa menimbulkan biaya perbaikan mahal.

Pilih oli gardan yang direkomendasikan Yamaha dengan viskositas yang sesuai agar daya tahan gear tetap maksimal, terutama jika kamu sering mengendarai motor dengan beban berat atau jarak jauh.

5. Hindari Akselerasi Mendadak dan Beban Berlebih

Yamaha Aerox Alpha cocok untuk sport atau berkendara santai dan perkotaan. (Indozone/Rachmat Fahzry)

Gaya berkendara kamu sangat memengaruhi usia pakai CVT. Akselerasi mendadak atau membawa beban berlebihan bisa membuat CVT bekerja lebih keras dari seharusnya, sehingga mempercepat keausan pada v-belt dan pulley.

Usahakan untuk membuka gas secara halus dan bertahap, apalagi saat berkendara di tanjakan atau saat membawa boncengan. Selain itu, hindari kebiasaan menahan gas dalam posisi setengah, terutama saat berhenti di tanjakan.

Hal ini bisa menyebabkan slip pada v-belt dan membuatnya cepat aus. Jika kamu sering membawa barang berat, pertimbangkan untuk menggunakan box atau rak yang didesain sesuai dengan bobot maksimum kendaraan agar CVT tetap dalam kondisi optimal.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Yamaha Indonesia

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

5 Perawatan CVT Yamaha Aerox Alpha Turbo 2025 Supaya Tetap Terawat dan Gak Rewel

Link berhasil disalin!