CVT Motor Vespa Matic. (Instagram/@ajm_skuter)
INDOZONE.ID - Sistem transmisi CVT (Continuous Variable Transmission) telah menjadi pilihan populer dalam dunia otomotif modern karena kemampuannya menyediakan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan dengan transmisi konvensional.
Namun, seperti halnya komponen mesin lainnya, bagian CVT juga membutuhkan perhatian dan perawatan yang tepat untuk menjaga kinerjanya.
Salah satu aspek penting dari perawatan CVT adalah waktu yang tepat untuk mengganti part-partnya.
Pada artikel ini, Indozone akan menjelaskan tentang waktu untuk mengganti part CVT motor serta ciri-ciri yang perlu diperhatikan.
Waktu Ganti Part CVT Motor
CVT terdiri dari beberapa komponen yang penting, seperti sabuk CVT (belt), pulley, dan filter.
Waktu ideal untuk mengganti part-part CVT ini bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk kondisi penggunaan kendaraan, perawatan yang telah dilakukan sebelumnya, dan rekomendasi dari produsen kendaraan atau panduan servis yang tertera dalam manual.
Secara umum, berikut adalah panduan umum untuk mengganti part-part CVT motor:
1. Karet VanBelt
Ilustrasi Van Belt Motor
Sabuk CVT adalah komponen yang paling sering perlu diganti dalam sistem CVT.
Umumnya, produsen mobil merekomendasikan untuk mengganti sabuk CVT setiap 60.000 hingga 100.000 kilometer tergantung pada model dan kondisi penggunaan kendaraan.
Baca Juga: Simak 8 Tips Merawat CVT Motor Matic Supaya Tetap Awet dan Terawat!
Beberapa indikasi umum bahwa sabuk CVT perlu diganti termasuk suara gemeretak atau gesekan saat mengendarai kendaraan, atau perubahan yang tidak biasa dalam percepatan atau respons transmisi.
2. Pulley dan Variator
CVT Motor Vespa Matic. (Instagram/@ajm_skuter)
Pulley CVT (baik primer maupun sekunder) dan variator berfungsi untuk mengatur perubahan rasio transmisi secara terus-menerus.
Meskipun tidak sering, namun dapat memerlukan perhatian ekstra terutama jika terdapat tanda-tanda keausan atau kebocoran.
Penggantian biasanya dilakukan berdasarkan inspeksi rutin saat servis berkala atau jika terdapat gejala seperti penurunan performa transmisi atau kebisingan yang tidak biasa.
3. Filter CVT
Bentuk filter udara Ferrox untuk Ninja 250 4-Silinder. (Dok. Ferrox)
Filter CVT bertanggung jawab untuk menyaring kotoran dan partikel dari fluida transmisi CVT.
Direkomendasikan untuk mengganti filter CVT setiap 40.000 hingga 60.000 kilometer atau sesuai dengan rekomendasi produsen.
Gejala umum jika filter perlu diganti termasuk penurunan performa transmisi, peningkatan suhu transmisi, atau jika terlihat kotoran dalam fluida transmisi saat inspeksi.
Ciri-ciri Perlu Ganti Part CVT Motor
Selain mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti part-part CVT, penting juga untuk mengenali ciri-ciri bahwa komponen CVT memerlukan perhatian lebih atau penggantian segera:
1. Suara atau Getaran yang Tidak Biasa
Perubahan dalam suara seperti gemeretak atau getaran yang tidak biasa saat mengoperasikan kendaraan bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan sabuk CVT atau komponen lainnya.
Baca Juga: Kamu Harus Tau! 4 Cara Merawat CVT Motor Matic
2. Perubahan dalam Respons Transmisi
Jika Anda merasa ada penundaan atau perubahan dalam respons transmisi, seperti percepatan yang lambat atau tidak responsif, ini bisa mengindikasikan masalah dalam sistem CVT.
3. Perubahan Suhu Transmisi
Jika suhu transmisi meningkat secara signifikan atau lampu peringatan suhu transmisi muncul di panel instrumen, ini bisa menunjukkan masalah dengan filter atau masalah pendingin CVT.
4. Bau Aneh atau Kotoran dalam Cairan Transmisi
Ketika melakukan pemeriksaan rutin atau perawatan, jika kamu melihat bau yang tidak biasa atau partikel kotoran dalam fluida transmisi, ini bisa menandakan bahwa filter CVT perlu diganti atau ada masalah lain yang memerlukan perhatian.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Transmisi CVT dan AT Pada Mobil, Lebih Efisien Mana?
Mengganti part-part CVT motor sesuai dengan waktu yang tepat dan mengenali ciri-ciri masalah potensial adalah kunci untuk menjaga kinerja transmisi CVT yang optimal dan memperpanjang umur pakai kendaraan .
Pastikan untuk mengikuti rekomendasi dari produsen kendaraan dan melakukan perawatan yang rutin serta inspeksi secara teratur untuk menjaga CVT dalam kondisi yang baik.