Mengenal cara kerja katalis knalpot mobil yang harus diketahui.
INDOZONE.ID - Apakah kamu pernah dengar istilah katalis knalpot atau catalytic converter? Kalau belum tahu fungsinya secara jelas, kamu nggak sendiri.
Komponen ini memang sering disebut-sebut dalam dunia otomotif, terutama saat berbicara soal emisi gas buang atau perawatan sistem knalpot.
Bahkan dulu, katalis knalpot sempat jadi buruan banyak orang karena nilainya tinggi baik dari sisi fungsional maupun dari sisi bahan yang dikandungnya. Tapi sebenarnya, apa itu katalis knalpot mobil? Kenapa penting, dan kenapa dulu banyak dicari?
Ilustrasi katalis knalpot mobil.
Katalis knalpot atau dalam istilah teknis disebut catalytic converter, adalah komponen yang terletak di sistem pembuangan mobil, biasanya berada di antara mesin dan pipa knalpot.
Fungsinya adalah mengubah gas buang berbahaya dari hasil pembakaran mesin menjadi gas yang lebih ramah lingkungan sebelum dilepaskan ke udara bebas.
Baca Juga: Penyebab Knalpot Mobil Keluar Air Ketika Pagi Hari, Apakah Tanda Berbahaya?
Secara bentuk, katalis terlihat seperti tabung logam besar yang di dalamnya berisi struktur keramik atau logam berpori yang dilapisi bahan kimia khusus seperti platinum, paladium, dan rhodium.
Bahan-bahan inilah yang bertindak sebagai katalis, yaitu zat yang mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi secara langsung.
Mengenal cara kerja katalis knalpot mobil yang harus diketahui.
Setiap kali kamu menyalakan mesin mobil dan gas hasil pembakaran keluar melalui knalpot, gas tersebut mengandung senyawa berbahaya seperti:
Karbon monoksida (CO): gas beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau
Hidrokarbon (HC): sisa bahan bakar yang tidak terbakar
Nitrogen oksida (NOx): penyebab polusi udara dan hujan asam
Baca Juga: 5 Tips Penting Sebelum Ganti Knalpot Supaya Gak Kena Tilang!
Nah, katalis knalpot akan mengubah ketiga zat berbahaya ini menjadi zat yang lebih aman, yaitu:
Karbon dioksida (CO₂)
Nitrogen (N₂)
Uap air (H₂O)
Proses ini berlangsung saat gas buang melewati lapisan katalis dalam suhu tinggi. Reaksi kimia yang terjadi sangat cepat, dan bisa mengurangi emisi gas berbahaya hingga 90% jika katalis berfungsi optimal.
Fungsi utama katalis adalah sebagai “penyaring kimia” dalam sistem knalpot. Ia tidak menyaring seperti filter udara atau oli, tapi mengubah komposisi kimianya melalui reaksi katalitik.
Baca Juga: Girls, Ini 5 Cara Merawat Kondisi Mobil Supaya Tetap Prima dan Tampil Stylish yang Harus Dilakukan!
Dengan begitu, gas-gas beracun tidak langsung keluar ke atmosfer. Ini sangat penting, apalagi jika kamu tinggal di kota besar dengan lalu lintas padat.
Bayangkan jika semua kendaraan tidak memiliki katalis, maka kualitas udara akan sangat buruk, dan efeknya langsung terasa pada kesehatan masyarakat.
Saat ini, regulasi lingkungan di Indonesia dan dunia semakin ketat. Pemerintah memberlakukan standar emisi seperti Euro 4 dan Euro 5 untuk kendaraan baru.
Agar mobil kamu bisa lulus uji emisi, sistem knalpot harus bekerja optimal, terutama bagian katalisnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wuling.id