Ini Dia Truk Listrik yang Beroperasi di Kawasan Industri PT IMIP, Baterai Penuh Bisa Gass Full hingga 300 Kilometer

Deretan truk listrik yang mulai diujicoba di kawasan industri PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah.

INDOZONE.ID - Di kawasan industri PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park), Morowali, Sulawesi Tengah sudah diujicobakan penggunaan truk listrik guna mengurangi emisi karbon.

Truk tersebut merupakan truk listrik Tsingshan buatan China. Dimana saat ini sudah ada 20 unit yang masuk tahap uji coba.

Managing Director PT IMIP Hamid Mina mengatakan, truk-truk yangbewarna hijau tersebut dibekali kekuatan baterai yang jika diisi full, mampu menempuh hingga 300 km.

Baca Juga: Evakuasi Truk Pengangkut Kerikil yang Terbalik di Cawang Makan Waktu hingga 5 Jam, Sebabkan Kemacetan

“Ini kalau baterainya full, bisa jalan sampai 300km. Stasiun pengisian dayanya juga kita langsung sediakan di sini,” ujar Hamid Mina saat megantar sejumlah jurnalis melihat dan mencoba langsung truk listrik tersebut, Jumat (19/1/2024).

Ukuran baterai yang digunakan di truk listrik Tsingshan yang beroperasi di kawasan industri PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah.

Hamid menambahkan, selama tahap uji coba akan dilihat seberapa kuat dan efisien truk-truk ini untuk dijadikan kendaraan operasional pengangkut hasil tambang sehari-hari. Jika dianggap sudah layak maka truk ini nantinya akan ditambah lagi sampai 400 unit.

“Proyeksi kita di sini, jumlah truk listrik nantinya akan berlipat hingga 400 unit. Ini juga bagian dari komitmen kami agar bagaimana emisi karbon di PT IMIP ini turun dan berkurang,” jelasnya.

Baca Juga: Kolaborasi Sony dan Honda Luncurkan Mobil Listrik Afeela Berbasis Joystick PS5

Direktur Komunikasi PT IMIP Emilia Bassar yang turut menemani para jurnalis media nasional mengajak untuk mencoba langsung truk listrik tersebut.

Tampilan di dalam ruang kemudi truk listrik Tsingshan yang beroperasi di kawasan industri PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah.

Jurnalis INDOZONE termasuk yang mendapat kesempatan untuk melihat lebih dekat truk tersebut baik dari luar maupun dari dalam.

“Truk ini suara mesinnya sangat halus sekali. Bisa didengar sendiri kan. Jadi selain mengurangi keisingan tentunya ini mendukung pengurangan emisi karbon,” kata Emilia Bassar.