Jumat, 14 FEBRUARI 2020 • 15:00 WIB

Hati-hati! Modus Baru dari Aksi Pencurian Mobil Mewah Terungkap

Author

Ilustrasi Mobil Sport Ferrari. (Ilustrasi/techeblog.com)

Para pencuri akan mencari segala cara atau celah untuk mendukung aksi jahatnya. Salah satunya adalah berpura-pura menjadi karyawan mobil dan menghubungi konsumen untuk melakukan recall. 

Kejadian ini baru saja terjadi di Afrika Selatan. Seperti yang dilansir dari Gulf News, terdapat beberapa pemilik mobil mewah Ferrari yang menjadi korban pencurian. Bahkan, terbarunya adalah pemilik Ferrari 812 Superfast. 

Korban lainnya yaitu Audi dan Toyota. Aksi ini dilakukan dengan berpura-pura menjadi karyawan Ferrari. Kemudian, mereka menghubungi konsumen untuk membahas tentang recall dengan alasan yang dibuat-dibuat. Bahkan, mereka pun menawarkan penjemputan mobil. 

Selain itu, para pencuri pun sengaja menyiapkan dokumen asli dengan tanda tangan konsumen untuk membuat konsumen  menjadi percaya. Selanjutnya, mobil diangkut ke truk. Konsumen sendiri hanya akan mendapatkan kabar mengenai mobilnya dalam jangka waktu sehari atau dua hari yang akan datang. 

Padahal, aksi tersebut hanya digunakan untuk mengelabuhi para konsumen. Kabarnya, mobil-mobil yang berhasil dicuri akan dibawa menuju perbatasan ke Mozambik. Sesampai di sana, mobil mewah itu akan dibongkar dan para pencuri akan mengambil part komponen seperti mesin dan transmisi untuk dijual.

Terkait hal tersebut, pihak Scuderia Afrika Selatan sudah memberikan peringatan kepada konsumen pekan lalu melalui Facebook. Dalam unggahan tersebut, pihak Scuderia meminta para konsumen untuk memastikan hal tersebut kepada dealer sebelum menyerahkan kunci. 

"Jika ada penarikan kendaraan Ferrari, atau kampanye layanan apa pun, markas besar Ferrari tidak akan pernah menghubungi Anda secara langsung untuk meminta koleksi mobil anda. Jika Anda mendapat telepon dari seseorang yang Anda yakini salah dan mengklaim sebagai karyawan Ferrari, silakan hubungi dealer yang bersangkutan secara langsung untuk memvalidasi informasi tersebut," ujar mereka.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags