Inovasi Jak Lingko: Masterpiece Kebijakan dalam Menciptakan Transportasi Publik yang Efisien dan Adil
INDOZONE.ID - Sebuah kebijakan yang sukses adalah yang mampu mengatasi masalah secara menyeluruh. Salah satu contohnya adalah Jak Lingko, sebuah kebijakan inovatif di bidang transportasi publik di Jakarta.
Mengapa Jak Lingko dianggap sebagai masterpiece kebijakan? Berikut adalah beberapa alasan yang mendasarinya.
1. Modernisasi Fisik dan Sistem Angkot
Jak Lingko menghadirkan revolusi dalam sistem dan tampilan fisik angkutan kota. Secara fisik, angkot diperbarui dengan logo resmi yang membuatnya terlihat seperti bagian dari transportasi publik resmi pemerintah.
Di samping itu, sistem pembayaran yang semula menggunakan uang tunai, kini beralih ke teknologi tapcash, menciptakan kemudahan dan kecepatan dalam transaksi.
Baca Juga: Viral Mobil Pajero Plat RFP Cekcok dengan Sopir Angkot di Jaksel, Diduga Ada Pemukulan
2. Pengukuran Pendapatan Berbasis Kilometer
Pentingnya keberlanjutan pendapatan bagi sopir dan pemilik angkot menjadi fokus Jak Lingko. Dulu, pendapatan angkot tergantung pada jumlah penumpang. Kini, Jak Lingko mengubah paradigma ini dengan mengukur pendapatan berdasarkan jumlah kilometer yang ditempuh.
Minimal 90 km dan maksimal 110 km per hari menjadi standar yang harus dipenuhi untuk menerima gaji dari pemerintah.
3. No Trade Off Policy
Salah satu keunikan Jak Lingko terletak pada konsep "no trade off policy." Seringkali, pembangunan suatu kebijakan memerlukan pengorbanan atau trade off, seperti penggundulan hutan, penggusuran rumah, atau penghilangan pekerjaan.
Namun, Jak Lingko berhasil merapihkan sistem transportasi tanpa mengorbankan pekerjaan sopir angkot. Inovasi ini memberdayakan seluruh sektor terkait, tanpa memerlukan pengorbanan signifikan.
Baca Juga: Pesan Kapolri: Angkutan Barang Selain BBM Dilarang Melintas Jelang Lebaran!
4. Pendekatan Cerdas (Smart Policy)
Pemerintah bisa saja menghitung pendapatan angkot berdasarkan jumlah penumpang, namun Jak Lingko memilih pendekatan cerdas. Dengan menghitung pendapatan berdasarkan jumlah kilometer, kebijakan ini berhasil mengatasi kebut-kebutan dan ugal-ugalan yang sering terjadi pada angkot.
Hal ini menciptakan ketertiban lalu lintas dan meningkatkan kenyamanan penumpang.
5. Menyelesaikan Beberapa Masalah Secara Bersamaan
Jak Lingko berhasil menyelesaikan beberapa masalah sekaligus. Diantaranya:
- Transportasi Umum Terjangkau: Harga yang terjangkau membuat transportasi publik lebih dapat diakses oleh masyarakat.
- Keselamatan Sopir: Dengan menghilangkan tekanan untuk mengejar setoran, keselamatan sopir terjamin.
- Tertibnya Lalu Lintas: Pendekatan kilometer membantu mengatasi kekacauan lalu lintas dan perilaku ugal-ugalan.
- Pendapatan Sopir dan Pemilik Angkot: Sistem pendapatan berbasis kilometer memberikan kepastian pendapatan bagi sopir dan pemilik angkot.
- Kenyamanan Penumpang: Jak Lingko menciptakan angkot yang nyaman dan aman bagi penumpang.
Jak Lingko tidak hanya menjadi sebuah kebijakan transportasi, tetapi juga menjadi solusi cerdas dalam menciptakan sistem yang adil dan efisien. Inovasi ini memberikan pandangan baru terhadap pembangunan kebijakan yang dapat memberdayakan semua pihak terlibat tanpa harus mengorbankan satu sama lain.
Sebuah masterpiece kebijakan yang patut dicontoh untuk kemajuan transportasi publik di berbagai daerah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Twitter/legislatweet