Putri Bos Yamaha Diduga Curhat di X sebelum Serang sang Ayah: Ngaku Jadi Korban KDRT!

ilustrasi penikaman.

INDOZONE.ID - Akun X @ash242491 diduga milik Hana Hidaka (33), putri dari CEO Yamaha Motor CO Yoshihiro Hidaka (61). Pada Minggu 15 September 2024, akun @ash242491 curhat telah menjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh sang ayah.

Selain itu, akun @ash242491 juga mengaku menderita gangguan bipolar dan ADHD yang mengganggu kehidupan sehari-harinya.

Akun X, yang diduga milik Hana Hidaka, curhat jadi korban KDRT.

“Saya adalah putri dari Presiden Yamaha Motor, Yoshihiro Hidaka. Ayah saya menyerang saya, menampar saya enam kali, dan menarik rambut saya. Saya segera melarikan diri dan meminta bantuan polisi, tetapi karena upaya untuk menyelesaikan masalah secara damai, saya masih tinggal di rumah yang sama,” ungkap akun @ash242491, Rabu (18/9/2024).

“Saya telah didiagnosis dengan gangguan bipolar dan ADHD, dan meskipun saya berusaha keras untuk bekerja, saya masih menghadapi kesulitan,” lanjutnya.

Lanjutan curhatan akun @ash242491 bahkan lebih mengerikan. Dia mengaku berpikir untuk melakukan euthanasia di Belanda hingga meminta maaf karena telah dilahirkan.

Baca Juga: CEO Yamaha Motor Jepang Diduga Ingin Dibunuh Putrinya yang Pengangguran

“Saya merasa sulit untuk hidup, dan mulai memikirkan euthanasia. Saya sedang mempertimbangkan euthanasia di Belanda, tempat saya tinggal selama sekitar empat tahun. Maafkan saya karena telah dilahirkan,” bebernya.

Senin Berdarah di Rumah Bos Yamaha

Yoshihiro Hidaka, CEO Yamaha Motor. (english.kyodonews.net)

Sementara itu, pada Senin 16 September 2024, sekira pukul 03.00 pagi waktu setempat,  terjadi insiden penyerangan oleh Hana terhadap Yoshihiro dengan pisau dapur di rumah mereka yang terletak di Kota Iwata, Prefektur Shizuoka.

Akibatnya, lengan kiri Yoshihiro  pun terluka. Setelahnya, Hana menelepon polisi karena mengaku telah menjadi korban KDRT oleh sang ayah. 

Namun, pihak kepolisian Prefektur Shizuoka menahan Hana dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Akan tetapi, belum ada informasi apakah Hana mengakui tuduhan tersebut.

Perlu diketahui, pada Minggu 15 September 2024, sekira pukul 05.30 sore waktu setempat, panggilan darurat juga dilakukan Hana.