Hemat atau Boros? Ini Perbandingan Biaya Mudik Mobil Listrik vs Mobil Bensin

Ilustrasi mudik pakai mobil listrik.

INDOZONE.ID - Mudik adalah salah satu ciri khas dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Baik perjalanan dekat maupun jauh, pastinya menggunakan kendaraan pribadi.

Penggunaan mobil listrik untuk perjalanan jauh merupakan tren populer pada masanya. Banyak orang membeli mobil listrik karena mudah dirawat dan lebih hemat daripada mobil bensin.

Tapi, apakah benar mudik perjalanan jauh menggunakan mobil listrik lebih hemat dibandingkan mobil bensin? Simak penjelasannya berikut.

Baca Juga: 5 Tips Servis Mobil untuk Perjalanan Mudik yang Harus Dilakukan, Bikin Perjalanan Jadi Tenang!

Perbandingan Mudik dengan Mobil Listrik vs Mobil Bensin

Kalau ngomongin biaya bahan bakar, mobil listrik memang lebih unggul. Ngisi daya di rumah buat jarak 100 km bisa cuma Rp10.000–Rp15.000. Sedangkan mobil bensin bisa ngabisin Rp50.000–Rp70.000, tergantung jenis mobil dan harga BBM.

Tapi, saat mudik beda ceritanya. Masalah utama mobil listrik ada di ketersediaan stasiun pengisian daya (SPKLU).

Nggak semua jalur mudik punya SPKLU yang tersebar merata, jadi harus benar-benar atur strategi biar nggak kehabisan daya di tengah jalan.

Waktu ngecas juga jadi tantangan. Kalau pakai fast charging, bisa 30–60 menit buat isi 80 persen, tapi kalau pakai charger biasa, bisa berjam-jam.

Bandingin sama mobil bensin yang tinggal mampir SPBU, isi dalam hitungan menit, langsung jalan lagi. Jadi, kalau lagi buru-buru atau jalur macet parah, mobil listrik bisa bikin perjalanan lebih lama.

Dari segi perawatan, mobil listrik memang lebih simpel. Nggak perlu ganti oli, perawatan mesin juga lebih minim.

Baca Juga: 5 Tips Perawatan Ban Mobil Sebelum Mudik Lebaran yang Wajib Dilakukan, Jangan Disepelein!

Tapi ada risiko lain, yaitu kalau baterai habis di tempat yang jauh dari SPKLU. Solusinya? Panggil towing atau cari tempat ngecas darurat yang pastinya bakal nambah biaya dan bikin perjalanan makin lama.

Kalau ngomongin harga jual kembali, mobil bensin masih lebih stabil dibanding mobil listrik. Teknologi mobil listrik berkembang cepat, harga baterai juga masih mahal, jadi nilai jualnya bisa turun lebih cepat dibanding mobil bensin yang udah lebih mapan di pasaran.