Ilustrasi ban tube type. (freepik)
INDOZONE.ID - Ban mobil memiliki peran penting dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan. Baik menggunakan ban tubeless maupun tube type (ban dengan ban dalam), keduanya tetap memerlukan perhatian khusus agar tidak mudah rusak.
Sayangnya, masih banyak pemilik kendaraan yang belum memahami pentingnya cara merawat ban mobil secara rutin.
Ilustrasi ban tubeless. (freepik)
Padahal, perawatan yang tepat dapat mencegah berbagai penyebab ban mobil cepat rusak, mulai dari keausan dini hingga tekanan angin yang tidak stabil. Berikut beberapa cara merawat ban mobil tubeless dan tube type.
Menjaga tekanan angin tetap ideal adalah dasar dari cara agar ban mobil tahan lama. Tekanan angin yang kurang bisa membuat ban cepat aus, sedangkan tekanan berlebih membuat kendaraan terasa tidak stabil.
Baca juga: 5 Perbedaan Penting Ban Tubeless dan Ban Tube Type, Mana yang Lebih Cocok?
Untuk ban tube type, tekanan yang tidak sesuai bisa menyebabkan kerusakan pada ban dalam. Pada ban tubeless, tekanan berlebih membuat permukaan ban cepat aus. Pastikan untuk rutin mengecek tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan, minimal seminggu sekali.
Salah satu penyebab ban mobil cepat rusak adalah membawa muatan yang melebihi batas maksimal kendaraan. Beban berlebih membuat tekanan pada ban meningkat sehingga menyebabkan keausan tidak merata.
Hal ini juga berdampak pada sistem suspensi dan kenyamanan berkendara. Agar ban tetap awet, pastikan kendaraan tidak membawa beban yang melebihi kapasitas yang ditentukan.
Salah satu tips agar ban mobil awet adalah melakukan spooring dan balancing secara rutin. Kedua prosedur ini memastikan posisi dan rotasi ban tetap seimbang sehingga mengurangi risiko keausan tidak merata.
Baca juga: Mengenal 5 Fungsi Cairan Ban Tubeless Kendaraan dan Keuntungannya!
Jika ban terasa bergetar saat melaju atau arah kemudi tidak lurus, segera lakukan pengecekan di bengkel. Biasanya spooring dan balancing disarankan setiap 10.000 km atau ketika dirasakan ada gejala ketidakseimbangan.
Jalan berlubang atau tidak rata bisa menjadi musuh besar bagi ban mobil. Selain mempercepat keausan, jalan rusak bisa menyebabkan ban benjol atau bahkan sobek jika sering dilalui dalam kecepatan tinggi.
Untuk itu, bagian dari perawatan ban mobil harian adalah menghindari jalanan yang buruk. Jika terpaksa melewatinya, kurangi kecepatan agar tekanan pada ban tidak terlalu besar.
Ilustrasi tekanan angin pada ban mobil. (freepik/standret)
Terakhir, jangan abaikan pentingnya servis berkala. Servis rutin tak hanya penting untuk mesin dan oli, tapi juga bagian dari cara merawat ban mobil secara keseluruhan.
Mekanik dapat mendeteksi potensi kerusakan ban sejak dini dan menyarankan perbaikan sebelum terjadi masalah yang lebih besar. Lakukan servis minimal setiap tiga bulan untuk menjaga semua komponen mobil tetap dalam kondisi prima.
Merawat ban mobil tidak harus rumit, yang penting adalah konsistensi. Dengan menerapkan lima tips di atas, kamu tak hanya memperpanjang umur ban, tapi juga meningkatkan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.
Mulai dari cara agar ban mobil tahan lama hingga mencegah penyebab ban mobil cepat rusak, semua bisa dilakukan dengan perawatan sederhana.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Timesofindia.indiatimes.com