Kategori Berita
Media Network
Rabu, 25 JUNI 2025 • 09:15 WIB

Cybercab Tesla Siap Debut, Tapi Keamanan dan Krisis Global Jadi Ujian Nyata

Tesla bersiap meluncurkan robotaxi (sumber: euronews)

INDOZONE.ID - Tesla tengah mempersiapkan peluncuran besar-besaran untuk kendaraan otonom pertamanya, Cybercab. Kendaraan ini dijadwalkan mulai melayani penumpang umum di Austin, Texas, paling cepat 22 Juni. Namun, menurut CEO Tesla, Elon Musk, tanggal tersebut masih tentatif karena perusahaan sangat memperhatikan isu keselamatan.

“Kami sangat paranoid tentang keselamatan,” tulis Musk di media sosial X, menunjukkan kehati-hatian perusahaan dalam meluncurkan teknologi anyar ini.

Beberapa pengguna X melaporkan bahwa mereka telah menerima undangan untuk menjadi penumpang pertama Cybercab selama peluncuran akhir pekan ini. Bahkan, kendaraan tersebut dilaporkan sudah terlihat melintas di area Austin, meningkatkan antusiasme publik terhadap teknologi masa depan ini.

Namun, peluncuran ini terjadi di tengah gejolak politik. Serangan militer Amerika Serikat terhadap Iran menyita perhatian global pada hari Minggu, membuat peluncuran Cybercab dikhawatirkan kurang mendapatkan sorotan maksimal. Banyak pengamat memperkirakan Tesla akan menunda peluncuran sebagai taktik pemasaran agar lebih efektif.

Di sisi lain, sejumlah anggota parlemen Demokrat Texas meminta peluncuran Cybercab ditunda demi keselamatan dan kepercayaan publik. Langkah ini mencerminkan kekhawatiran banyak pihak terhadap kesiapan teknologi robotaxi secara keseluruhan.

Baca juga: 7 Fitur Canggih Mobil Tesla yang Harus Kamu Ketahui, Layak Disebut Mobil Masa Depan!

Lalu, apakah Tesla benar-benar siap?

Tesla Robotaxi (sumber: bloomberg.com)

Menurut Crijn Bouman, CEO Rocsys, peluncuran ini penting karena menjadi bukti nyata bahwa teknologi robotaxi kini benar-benar hadir.

Itu akan terjadi seiring dengan kesadaran bahwa mengemudi secara otonom itu berhasil,” ujarnya.

Namun, Bouman menggarisbawahi bahwa tantangan terbesar bukan hanya pada kesiapan mobil, tapi juga pada sistem pendukungnya. Tesla harus memiliki setidaknya 1.000 unit kendaraan, fasilitas layanan yang memadai untuk membersihkan dan mengisi daya mobil, serta sistem perawatan berkala yang efisien.

Tesla juga harus bersiap menghadapi persaingan ketat, terutama dari Waymo. Bouman berkata, “Jika Anda tidak mengikutsertakan seluruh operasi, mereka tidak akan berada di dekat Waymo sama sekali.” Waymo dinilai sudah jauh lebih siap dalam menjalankan layanan robotaxi berbasis pemesanan cepat.

Meski begitu, peluncuran ini dilakukan saat Tesla menghadapi masa sulit. Saham perusahaan menurun drastis selama enam bulan terakhir akibat vandalisme dan permasalahan pada produk Cybertruck mereka.

Lebih serius lagi, Tesla kini dalam penyelidikan oleh NHTSA karena sistem Full Self-Driving (FSD) yang mereka miliki diduga menjadi penyebab beberapa kecelakaan, termasuk satu insiden fatal yang menimpa pejalan kaki.

Baca juga: Tesla Pamer Mobil Listrik Bisa Jalan Sendiri dari Pabrik ke Tempat Parkir Tanpa Bantuan Manusia

Menurut Bouman, keberhasilan Tesla tak cukup hanya dengan peluncuran. Mereka harus bersikap lebih terbuka.

Biasanya standarnya adalah bahwa robotaxi harus sepuluh kali lebih aman daripada pengemudi manusia untuk mendapatkan kepercayaan publik,” tegasnya.

Untuk itu, Tesla perlu menyajikan data yang dapat diuji oleh pihak ketiga secara objektif.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Euronews.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Cybercab Tesla Siap Debut, Tapi Keamanan dan Krisis Global Jadi Ujian Nyata

Link berhasil disalin!