INDOZONE.ID - Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di berbagai belahan dunia, terutama selama musim hujan yang intens.
Belakangan ini banyak wilayah di Indonesia yang intensitas hujannya tinggi, sehingga menyebabkan banyaknya banjir dan genangan di beberapa wilayah.
Kendaraan yang terjebak dalam banjir memiliki risiko tertentu, termasuk risiko water hammer atau gejala pukulan air.
Artikel ini akan menjelaskan pengertian water hammer pada kendaraan dan risiko yang dihadapi saat kendaraan menerobos banjir.
Pengertian Water Hammer pada Kendaraan
Water hammer, atau biasa disebut "hydrolock", terjadi ketika air masuk ke dalam ruang bakar kendaraan, terutama pada mesin pembakaran dalam.
Ini dapat terjadi ketika kendaraan menerobos banjir dengan kedalaman yang cukup sehingga air masuk ke dalam sistem pembakaran melalui saluran hisap atau filter udara.
Baca Juga: 5 Tips Penting Sebelum Ganti Knalpot Supaya Gak Kena Tilang!
Ketika mesin mencoba menghisap udara dan bahan bakar, air yang terperangkap akan menghambat proses ini dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.
Risiko Kendaraan Menerobos Banjir
1. Water Hammer atau Hydrolock
Risiko utama yang dihadapi kendaraan saat menerobos banjir adalah water hammer. Air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen mesin seperti piston, batang penggerak, atau bahkan menyebabkan kegagalan mesin secara keseluruhan.
Perbaikan water hammer biasanya memerlukan biaya yang tinggi dan dapat mengganggu mobilitas kendaraan untuk sementara waktu.
2. Kerusakan Sistem Listrik
Air yang masuk ke dalam komponen elektrikal kendaraan seperti kabel-kabel atau sistem kelistrikan lainnya dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan pada komponen tersebut.
Baca Juga: Duh! Xpander Hajar Show Room Mobil Mewah di Tangerang, Porsche GT3 yang Dipajang Ringsek
Ini dapat mengakibatkan kendaraan mogok dan memerlukan perbaikan yang signifikan.
3. Kerusakan pada Komponen Interior
Air banjir juga dapat merusak komponen interior kendaraan seperti karpet, kursi, sistem audio, atau elektronik lainnya.
Air yang tertinggal dalam kendaraan juga dapat menyebabkan bau busuk dan membahayakan kesehatan penumpang.
4. Kerusakan pada Sistem Pengereman
Air banjir dapat merusak sistem pengereman kendaraan, terutama jika air masuk ke dalam sistem pengereman atau cairan pengereman. Ini dapat mengakibatkan kegagalan pengereman yang membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.
5. Kerusakan pada Struktur dan Sasis
Banjir yang parah dapat merusak struktur dan sasis kendaraan, terutama jika air membanjiri bagian bawah kendaraan untuk waktu yang lama. Ini dapat menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan dan bahkan membuat kendaraan tidak dapat diperbaiki.
Penting untuk diingat bahwa apabila kamu menerobos banjir, maka kamu perlu amati seberapa dalam genangan air tersebut.
Kalau sekiranya genangan tersebut terlihat cukup dalam, alangkah baiknya kamu putar balik dan mencari alternatif jalan lainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Suzuki.co.id