Kemacetan di Mumbai (Screenshot Twitter/@MumbaiPolice)
Salah satu masalah yang kerap dihadapi oleh kota-kota padat penduduk adalah kemacetan lalu lintas. Seperti Indonesia, India juga mengalami masalah yang sama. Apalagi, jumlah penduduk negara tersebut jauh lebih banyak dari Indonesia.
Salah satu kota di India yang semrawut dengan kemacetannya adalah Mumbai. Para pengendaranya juga tidak sabar ketika terkena macet atau berhenti gara-gara lampu lalu intas.
Mereka langsung membunyikan klakson kendaraannya berkali-kali hingga memekakkan telinga. Padahal, suara klakson yang mereka hasilkan tersebut tidak akan membuat jalanan langsung menjadi lancar.
Karena itulah, kepolisian mencari cara agar para pengendara tidak lagi membunyikan klakson terus menerus di jalanan. Mereka memasang sensor suara untuk mengukur tingkat kebisingan.
Horn not okay, please!
— Mumbai Police (@MumbaiPolice) January 31, 2020
Find out how the @MumbaiPolice hit the mute button on #Mumbai’s reckless honkers. #HonkResponsibly pic.twitter.com/BAGL4iXiPH
Jika suara bising tersebut melebihi 85 desibel, maka lampu merah akan menyala semakin lama. Jadi, semakin sering pengendara membunyikan klakson, maka akan semakin lama mereka tertahan di lampu lalu lintas.
Diharapkan, hal ini membuat pengendara jera dan bisa menunggu giliran dengan sabar. Kira-kira, ini cocok juga nggak ya kalau diterapkan di Indonesia?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: