Ilustrasi mobil terendam banjir (photo/istock/RicAguiar)
Saat musim hujan tiba, banjir bisa terjadi kapan saja tanpa diprediksi. Tak hanya bangunan, banjir juga kerap merendam kendaraan seperti mobil.
Langkah penting perawatan mobil yang terendam banjir perlu diketahui bagi kamu yang memiliki kendaraan pribadi. Hal ini berguna untuk mencegah mobil kamu mengalami kerusakan.
Jangan sampai kecerobohan kamu membuat mobil yang terendam banjir makin rusak fatal yang menyebabkan biaya perawatannya makin mahal.
Kalau kamu masih bingung mengenai perawatan mobil di kala banjir, berikut Indozone bagikan cara merawat mobil yang terendam banjir khusus untuk kamu.
Hal pertama yang harus kamu lakukan saat mobil terjebak banjir adalah dengan melepas kabel negatif aki.
Tindakan ini berguna untuk mengurangi risiko korsleting atau hubungan arus listrik pendek.
Dengan begitu, komponen-komponen elektronik yang ada di dalam mobil tidak mudah rusak.
Langkah selanjutnya yang wajib kamu lakukan adalah mematikan mesin mobil saat terendam banjir.
Jangan coba-coba menghidupkan mesin karena berpotensi menyebabkan korsleting pada aki dan menghambat performa mesin.
Kalau kamu bermaksud untuk memindahkan mobil yang terendam banjir, disarankan untuk mendorongnya saja.
Cara berikutnya yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi mobil yang terendam banjir, adalah dengan menonaktifkan rem tangan.
Tujuan menonaktifkan rem tangan yakni agar rem kanvas tidak lengket. Sebagai gantinya, kamu bisa gunakan batu untuk mengganjal atau mengatur tuas persneling ke gigi satu.
Bila kamu menggunakan jenis mobil dengan mesin otomatis, kamu bisa atur persneling pada posisi parkir atau berhenti.
Beberapa komponen pengapian rawan rusak yang perlu kamu perhatikan adalah busi, karburator, saringan udara, koil, alternator dan kabel-kabel.
Gunakanlah kain dan bantuan hair dryer untuk mengeringkan komponen-komponen tersebut.
Segera bawa ke bengkel resmi jika mobil kamu menggunakan komponen Electronic Control Unit (ECU), karena komponen tersebut sangat sensitif.
Tips perawatan mobil setelah banjir yakni menguras oli pada mesin untuk menggantinya dengan yang baru agar tidak mogok.
Oli yang tercampur dengan air biasanya berubah warna, kamu dapat menggunakan stick oil untuk memeriksa warnanya.
Untuk menguras oli dan menggantinya dengan yang baru, kamu bisa pakai bantuan angin kompresor atau pompa angin.
Mobil yang terendam banjir membuat bensin berisiko tercampur dengan air dan bisa menimbulkan karat pada tangki bensin.
Kondisi tersebut dapat mengganggu sistem pengapian dan membuat tangki bensin menjadi keropos dan mudah bocor.
Kamu sebaiknya menguras tangki bensin hingga bersih untuk memastikan tidak ada air yang tercampur dalam bensin.
Kamu juga sebaiknya mengecek interior mobil mulai dari kursi, karpet, kain pintu dalam (door trim), dan lainnya.
Segera cuci bagian yang kotor dan gunakan kaporit bubuk 90% serta pewangi pakaian sebagai bilasan terakhir untuk menghindari bau apek yang menempel.
Takarannya yakni 2 sendok kaporit bubuk dicampur dengan 10 liter air bersih. Kalau tidak sempat, kamu juga bisa membawa mobil kamu ke tempat service interior mobil.
Nah, itulah cara perawatan mobil yang terendam banjir agar terhindar dari risiko kerusakan fatal pada mesin. Untuk memastikan kondisi mobil kamu, pastikan kamu mengunjungi bengkel terdekat, ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: