Belum lama ini CEO Tesla Elon Musk sempat menarik pernyataannya yang tak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan mobil listriknya itu. Namun fakta yang terjadi, Ia dikabarkan baru saja memecat Country Manager Tesla di Singapura.
Lewat platform LinkedIn, Christopher Bousigues menuliskan kabar ia telah 'disingkirkan' dari jabatan sebagai Country Manager Tesla di Singapura kendati baru menjabat posisi tersebut sekitar setahun.
Baca Juga: Fitur Canggih Tesla Model 3 Ternyata Gampang Diretas dan Rawan Digondol Maling
Ia pun mengisyaratkan bahwa PHK yang dilakukan oleh Tesla untuk dirinya sebagai bagian rencana Musk untuk memangkas jumlah karyawan, menilik apa yang sempat direncanakan oleh Elon Musk beberapa waktu lalu.
"Tesla mengumumkan pengurangan 10% tenaga kerja. Posisi saya dipilih untuk dieliminasi mulai hari ini," tulis Christopher Bousigues lewat surat akhir pekan LinkedIn, dikutip dari The Straits Times Selasa (14/6/2022).
"Saya bangga telah menjadi manajer negara pertama perusahaan di Asia Tenggara, dan membangun bisnis di Singapura," sambungnya.
Walau demikian, Bousigues tak membeberkan lebih pasti mengenai alasan dirinya dipecat. Ia justru merasa heran karena sudah melakukan yang terbaik dan berprestasi selama menjabat sebagai bos Tesla di Singapura.
"Ketika sesuatu seperti ini terjadi, Anda bertanya-tanya apa tindakan terbaik, apa tetap diam tentang itu. Namun itu bukan saya. Transparansi dan kejujuran penting bagi saya sehingga membagikan kabar ini adalah hal yang tepat. Saya yakin ketika satu pintu tertutup, gerbang lain akan terbuka," pungkasnya.
Sebelumnya, Elon Musk mengatakan jika dirinya punya firasat buruk terkait kondisi ekonomi Amerika Serikat. Menurutnya, Tesla perlu memangkas setidaknya 10% jumlah karyawannya dengan alasan "kelebihan staf di banyak bidang".
Penulis: Safira Meidina
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: