Akui Macet Jakarta Sulit Ditangani, Kapolda Metro: Belum Ada Formulasi Tepat

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (9/5/2023).

INDOZONE.ID - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengamini jika pihaknya hingga penghujung tahun 2023 belum berhasil menangani kemacetan di Jakarta. Disebutnya, belum ada formulasi yang tepat untuk menangani macet di Jakarta.

"Memang sehari-hari kami belum bisa menekan kemacetan ini," kata Karyoto dalam rilis akhir tahun di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Karyoto menyebut pihaknya sudah berupaya mencari formula untuk menyelesaikan permasalahan macet di Jakarta. Beragam diskusi dengan berbagai pihak terkait juga sudah dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Arus Balik Natal, 141.969 Kendaraan Tercatat Masuk ke Jakarta!

"Berbagai diskusi antara kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan,' ucapnya.

Salah satu cara untuk mengurangi kemacetan di Jakarta yakni penerapan kebijakan ganjil genap. Kendati demikian, Gage belum bisa diterapkan untuk seluruh jenis kendaraan.

"Kalau genap dan ganjil diberlakukan pada semua jenis kendaraan pasti masyarakat akan protes, apa lagi di seluruh jam waktu. Apa lagi hari ini genap besok ganjil, nanti masyarakat akan meminta pajak separuh. Karena kalau saya punya mobil genap, pasti saya akan keluar hanya di genap saja. Artinya saya membayar pajak genap dan ganjil," papar Karyoto.

Baca Juga: Kecelakaan Bak di Film, Xenia Hindari Truk Sampai Masuk Parit hingga Meledak

"Tapi yang jelas upaya-upaya kami turunkan anggota di jam rawan kami berupaya untuk sedikit memperlancar. Seperti di Tendean Mampang," sambungnya.

Lebih jauh, jenderal polisi bintang dua tersebut juga membeberkan terkait angka kecelakaan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya disepanjang tahun 2023. Tercatat, ada sebanyak 11.629 kasus kecelakaan terjadi.

"Korban meninggal dunia tahun 2023 menurun 11 persen sebanyak 79 orang dibanding tahun 2022. Korban luka berat tahun 2023 meningkat 36 persen sebanyak 608 orang dibanding tahun 2022. Korban luka ringan tahun 2023 meningkat 11% sebanyak 1.149 orang dibanding tahun 2022," pungkasnya.