Jarang Diketahui, Ini Pengertian Ban Vulkanisir dan Risiko Penggunaannya!

Kejadian ban kempes bisa merusak rencana perjalanan kita. Suara letupan tiba-tiba dan perubahan dalam kemudi mobil dapat membuat panik. (pexels.com)

INDOZONE.ID - Ban vulkanisir merupakan jenis ban yang telah mengalami proses pemulihan atau restorasi melalui proses vulkanisasi.

Proses ini melibatkan pemanasan ban bekas yang telah dipotong, dan kemudian lapisan baru dari karet diterapkan pada permukaannya.

Ini adalah alternatif yang umum digunakan untuk memperpanjang umur pakai ban bekas, yang kemudian dapat digunakan kembali.

Pada artikel ini, Indozone akan membagikan penjelasan tentang pengertian ban vulkanisir dan risiko pakai ban vulkanisir. Simak berita selengkapnya dibawah ini!

Proses Produksi Ban Vulkanisir

Ilustrasi Ban All Season

Proses vulkanisir ban dimulai dengan memilih ban bekas yang masih memiliki tingkat kerusakan minimal.

Ban ini kemudian dibersihkan secara menyeluruh dan dipotong menjadi sejumlah bagian. Setelah itu, bagian dalam ban yang terbuat dari karet dicuci dan dilapisi dengan lem.

Baca Juga: 6 Keuntungan Pakai Ban Nitrogen untuk Kendaraan, Simak Penjelasannya!

Lapisan baru dari karet dicampur dengan bahan tambahan seperti sulfur, dan kemudian diterapkan pada permukaan ban yang telah dibersihkan.

Ban kemudian dipanaskan pada suhu tinggi menggunakan oven khusus, sehingga lapisan karet baru menyatu dengan ban bekas secara sempurna.

Risiko Pakai Ban Vulkanisir di Kendaraan

1.  Kualitas yang Tidak Konsisten

Ilustrasi Ban Musim Panas

Meskipun ban vulkanisir sering kali menawarkan kinerja yang memadai, kualitasnya dapat bervariasi tergantung pada proses vulkanisir yang dilakukan dan kualitas bahan yang digunakan.

2. Kurangnya Tingkat Keamanan

Ilustrasi ban pecah (foto: moservice.id)