Ban tubeless cenderung memberikan performa yang lebih baik dalam hal traksi dan stabilitas, karena tidak ada risiko kebocoran tiba-tiba akibat tusukan kecil.
Mereka juga lebih aman karena tidak ada tabung dalam yang dapat pecah atau kehilangan tekanan secara tiba-tiba.
Meskipun ban biasa lebih rentan terhadap kebocoran karena tabung dalamnya, namun mereka masih menjadi pilihan yang aman jika dipasang dan dirawat dengan benar.
Namun, kebocoran akibat tusukan atau kerusakan pada bagian dalam bisa menjadi masalah jika tidak segera ditangani.
Ilustrasi safety saat mengendarai mobil dna motor. (Freepik)
Ban tubeless cenderung lebih ringan karena tidak ada tabung dalam yang perlu dipertimbangkan.
Bobot yang lebih ringan dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kinerja kendaraan secara keseluruhan.
Ban biasa atau tubetype biasanya lebih berat karena adanya tabung dalam, yang dapat sedikit mengurangi efisiensi bahan bakar dan respons kendaraan.
Baca Juga: Kenali 5 Ciri-Ciri Oli Motor Palsu dan Risiko Bahayanya Untuk Kendaraan!
Dengan mempertimbangkan perbedaan di atas, pemilihan antara ban tubeless dan ban biasa akan tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan penggunaan kendaraan, dan anggaran.
Baik ban tubeless maupun ban biasa atau tubetype, memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, namun yang terpenting adalah memilih ban yang sesuai dengan kebutuhan dan memberikan performa serta keamanan yang optimal.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Astra-daihatsu.id