Royal Enfield Himalayan.02View. (Julian Palapa)
Setiap orang memiliki cita rasa berbeda dalam memodifikasi motor kesayangannya. Salah satunya Julian Palapa, arsitek yang berdiam di Jakarta. Ingin tampilan motor Royal Enfield Himalayan miliknya terlihat berbeda, ia pun memberikan sentuhan baru.
Julian sadar Royal Enfield Himalayan adalah motor dengan karakter petualangan yang kuat. Agar nyaman dan tampil mengesankan, ia mengubah motor tersebut sehingga lebih lincah di tengah mobilitas Ibukota yang padat.
Dalam mendesain modifikasi Royal Enfield Himalayan miliknya, Julian mengimplementasikan tiga variabel penting dalam desain arsitektur. Pertama, firmitas atau struktur rancang bangun. Kedua utilitas atau fungsi bangunan dan yang Ketiga Venustas atau estetika.
“Tiga variable ini adalah yang terdasar dalam merancang sebuah bangunan. Saya coba untuk membawa nilai ini ke dalam Royal Enfield Himalayan,” kata Julian, yang juga member komunitas Royal Riders Indonesia kepada Indozone, Minggu (6/10).
Mengenai style desain, Julian berusaha menghindari gaya tertentu.
"Saya ingin Free from any style. Jadi sengaja menghindar dari typecast desain tertentu, agar tetap relevan dalam keadaan apa pun," tukasnya.
Perubahannya motor dengan nama Himalayan.02View secara visual cukup ekstrim, karena terinspirasi dari model tracker tahun 70-an, dengan tambahan parts modern. Jadi tunggangannya mengambil design thinking yaitu motor adventure yang mampu berpetualang dengan lincah ditengah jalan padat Jakarta.
Himalayan.02View digarap dalam waktu 7 bulan. Perubahan paling terlihat adalah shock depan Showa yang membentuk segitiga atau triple tree baru. Shock depan tersebut ditunjang dengan sistem pengereman double disc dengan 8 piston dari Nissin Radial, yang mendukung kenyamanan dalam berkendara.
"Sementara, velg belakang ditukar dengan model baru berbahan aluminium, dengan secondary skin atau dop berbahan galvalum yang biasa diimplementasikan untuk pembuatan kanopi sebagai pelindungi bagian rumah dari terpaan matahari," ungkapnya.
Dengan berbagai perubahan, dimensi motor ini berubah cukup drastis. Tinggi awal dari tanah ke jok pengemudi menyusut, dari 800mm menjadi 760 mm. Panjang motor berkurang dari 2190 mm, menjadi 2110 mm. Dimensi ini membuat pemotor tidak mengalami kesulitan ketika berpijak ke tanah.
Himalayan.02View Pertama Kali Diperkenalkan ke Publik pada Kustomfest tanggal 5-6 Oktober 2019 di Yogyakarta dan langsung menggoda pecinta modifikasi. Motor ini pun berhasil menjadi jawara kompetisi modifikasi Royal Enfield bertajuk RE-Build Royal Enfield 2019.
Shock depan : Showa type SFF
Wheels Base : 148 cm
Panjang motor : 211 cm
Tinggi jok/seat : 76 cm
Ground clearance : 19 cm
Handle bar : Protaper Evo Panjang 84 cm
Velg depan : 18 inch 300
Velg belakang : 18 inch 350
Ban depan : Shinko E805 - 120/90/18B
Ban belakang : Shinko E805 - 150/70/18
Rem depan : Double disc brake 8 piston Nissin Radial
Rem belakang : Brembo 2 piston with selang hel
Headlamp : Daymaker 5 inch
Handgrip : Vans moto
Shock breker belakang : Ohlins
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: