Mercedes-Benz. (photo/REUTERS/Ralph Orlowski)
Grup Daimler AG, yang membawahi divisi truk dan merek Mercedes-Benz, akan berganti nama menjadi Mercedes-Benz, dan manajemen akan mengusulkan perubahan tersebut dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang dijadwalkan pada kuartel ketiga 2021.
Daimler akan memisahkan (spin off) divisi Daimler Truck sebagai perusahaan dengan manajemen yang sepenuhnya independen dan tata kelola perusahaan tersendiri. Melihat hal itu, Ketua Dewan Manajemen Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, Ola Kallenius memberikan komentarnya.
"Daimler juga berniat untuk mengganti nama dirinya menjadi Mercedes-Benz pada waktu yang tepat," ungkap Ola Kallenius dalam pernyataan resmi Daimler pada laporan kinerja 2020.
Dengan pemisahan ini, Daimler bertujuanj untuk mendistribusikan saham Daimler AG kepada seluruh pemegang saham Daimler dan daftarkannya di indeks blue-chip DAX bursa Jerman. Setelah pemisahan Daimler Truck, perusahan induk Daimler AG nantinya dilaporkan akan berganti nama menjadi Mercedes-Benz.
Merek Mercedes-Benz selama ini berada di bawah Grup Daimler, dengan penggantian itu berarti grup otomotif ini mengangkat brand Mercedes-Benz ke level yang lebih tinggi.
Keputusan Daimler itu cukup masuk akal karena selama ini kontribusi penjualan grup ini lebih banyak dikontribusi dari Mercedes-Benz. Dengan total penjualan 2,84 juta unit pada 2020, lebih dari 2,4 juta unit di antaranya dikontribusi oleh merek Mercedes-Benz.
Penjualan divisi Mercedes-Benz Cars & Vans pada 2020 turun 13 persen menjadi 2.461.800 unit kendaraan, dibanding 2019 yang mencapai 2.823.800 unit. Dari total penjualan Mercedes-Benz Cars & Vans itu, Mercedes-Benz Cars menyumbangkan 2.087.200 unit, sedangkan Mercedes-Benz Vans 374.600 unit.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: