Tampilan logo perusahaan otomotif Mercedes-Benz (photo/Unsplash/Christian Wiediger)
Perusahaan otomotif Daimler baru-baru ini telah menarik sekitar 2,6 juta unit mobil Mercedes-Benz di Tiongkok akibat mengalami masalah di software dan tidak dapat diperbaiki dengan melakukan update saja.
Diketahui bahwa Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar Tiongkok telah mengumumkan penarikan mobil Mercedes-Benz tersebut agar dilakukan perbaikan.
Masalah software yang dialami 2,6 juta unit mobil Mercedes-Benz tersebut disebut tidak bisa memberi informasi terkait posisi kendaraan jika terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti kecelakaan. Tentu hal ini bisa saja fatal sehingga Daimler langsung menariknya.
Mobil-mobil yang ditarik tersebut diketahui adalah mobil yang diproduksi antara bulan Januari tahun 2016 lalu sampai November 2020. Siapa sangka ternyata masalah ini tidak disadari setelah empat tahun mobil tersebut diproduksi.
Selain 2,6 juta unit mobil yang mengalami masalah di software, ternyata juga ada beberapa unit mobil lain yang ditarik akibat mengalami masalah seperti sistem konektivitas yang diakibatkan oleh pemasoknya.
Sampai saat ini pihak Daimler AG di Tiongkok masih belum ingin memberikan komentar terkait penarikan tersebut. Namun semoga saja semua unit mobil ini dapat diperbaiki dan tidak merugikan penggunanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: