Tampilan produkp Subaru yang direcall. (photo/Dok.Carscoops)
Subaru dilaporkan telah menarik kembali sekitar 877.000 kendaraandi Amerika Serikat dalam 2 penarikan terpisah. Termasuk dengan recall pertama adalah Subaru Crosstrek 2018-2019, Crosstrek Hybrid 2019, dan model Forester 2019.
Investigasi dari Subaru baru-baru ini menemukan bahwa adanya celah yang lebih besar dari yang diharapkan antara braket stabilizer bagian belakang dan bodi kendaraan. Pabrikan mobil asal Jepang berkata jika ada celah seperti itu, sebagian dari gaya aksial baut dapat digunakan untuk menutup celah ini, tetapi jika torsi yang diterapkan pada baut berada di batas bawah spesifikasi, itu mungkin tidak amankan braket dengan benar dan akhirnya bisa kendor.
Model Subaru Crosstrek 2018-2019 yang terlibat dalam penarikan kembali diproduksi antara 9 Mei 2017 hingga 29 Mei 2019, sementara Crosstrek Hybrid 2019 diproduksi antara 11 September 2018 hingga 7 Mei 2019. Terakhir, ada model Forester 2019 yang terlibat penariklan kembali dibuat antara 4 Juli 2018 dan 3 Juni 2019.
Secara keseluruhan, penarikan kembali berdampak pada 408.271 kendaraan. Dealer Subaru akan menyelesaikan masalah ini dengan pasangkan kembali baut secara spesifikasi atau memasangkan baut baru.
Penarikan kedua melibatkan model Impreza 2017-2019 yang dibuat antara 1 Juli 2016 hingga 17 Juni 2019 dan model Crosstreks yang dibangun antara 9 Mei 2017 dan 8 Mei 2019. Sebanyak 466.205 kendaraan termasuk dalam penarikan kembali.
Subaru sendiri menemukan bahwa pemrograman Engine Controle Module yang tidak tepat, koil penyalaan mungkin diberikan energi lebih lama daripada yang dirancang setelah mesin dimatikan. Dealer Subaru akan memprogram ulang ECM untuk memperbaiki masalah itu dan jika perlu, juga akan menggantikan koil pengapian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: