Demam mobil listrik yang kini menjadi topik industri otomotif global mengundang perhatian miliuner Vietnam. Kabarnya, perusahaan rintisan kendaraan listrik Vietnam Vinfast, berencana buat pikap listrik.
Vinfast, unit konglomerat Vingroup Vietnam, fokus meluncurkan penjualan SUV listrik di pasar AS akhir tahun ini, tetapi platform kendaraannya memungkinkan untuk ekspansi ke jenis kendaraan lain, kata chief service officer untuk Vinfast AS Craig Westbrook, dikutip Reuters, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: Pasokan Baterai Mobil Listrik 'Goyang', Kia ikuti Tesla jadi Pelanggan CATL
"Kami ingin melayani kebutuhan pasar," katanya menanggapi apakah Vinfast akan menjual pikap listrik. "Jika kami memutuskan itulah yang dibutuhkan pasar dan terutama yang sesuai dengan merek kami, dan saya pikir itu benar-benar bisa, ya. Itu sesuatu yang harus kami pertimbangkan," tambah dia.
Nanti jika benar terjadi, pikap Vinfast berkompetisi dengan Ford Motor Co, Rivian, dan General Motors Co yang lebih dulu menjual truk pikap listrik, sementara Tesla dengan Cybertruck-nya masih berwacana untuk masuk lini produksi di pertengahan tahun depan.
Just info, Vinfast mulai membangun kendaraan listrik di Vietnam pada akhir tahun lalu dan menargetkan peralihan ke produksi listrik pada 2023.
"Rencana perusahaan untuk memulai produksi kendaraan di sebuah pabrik di North Carolina tetap di jalur untuk Juli 2024," lanjut Westbrook.
Vinfast berencana membuka pabrik di AS dengan kapasitas tahunan 150.000 kendaraan, membangun SUV VF8 dan VF9.
Terkini, Vinfast memiliki hampir 8.000 pemesanan untuk SUV-nya di Amerika Serikat, serta antara 40.000 dan 50.000 secara global, termasuk Vietnam, Eropa, dan Kanada.
SUV VF8 dan VF9 memiliki harga mulai masing-masing 40.700 dollar AS dan 55.500 dollar AS, tetapi itu tidak termasuk biaya untuk menyewa baterai listrik, kata Westbrook. Harga akhir dari sewa baterai belum ditetapkan, tetapi akan mulai di bawah 100-an dollar AS sebulan.
Mulai 2024, Vinfast juga menawarkan opsi untuk membeli baterai dengan kendaraan tersebut, kata Westbrook. Perusahaan mengharapkan konsumen akan terbagi rata antara sewa dan beli.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: