AWD lebih cocok untuk kondisi jalan basah, licin, atau berlumpur, di mana traksi dapat berubah secara tiba-tiba.
Sistem AWD bekerja secara otomatis dan memungkinkan pengemudi untuk tetap fokus pada kemudi tanpa perlu berpikir tentang mengaktifkan atau menonaktifkan sistem.
2. 4WD
Sistem 4WD lebih cocok untuk off-road dan medan berat. Pengemudi memiliki kendali penuh atas kapan sistem 4WD diaktifkan atau dinonaktifkan, sehingga memberikan fleksibilitas lebih dalam menjelajahi medan yang sulit.
Ilustrasi bahan bakar diesel. (REUTERS/Eric Gaillard)
1. AWD
Sistem AWD cenderung lebih hemat bahan bakar daripada 4WD karena hanya menggerakkan roda yang membutuhkan traksi tambahan.
Namun, karena sistem ini bekerja secara terus-menerus, ada sedikit penurunan efisiensi bahan bakar dibandingkan dengan mobil yang hanya menggunakan penggerak roda depan atau belakang.
2. 4WD
4WD sering kali dianggap kurang efisien dalam hal bahan bakar, karena tenaga harus dibagi secara merata ke keempat roda.
Ini menghasilkan lebih banyak gesekan, yang pada gilirannya memerlukan lebih banyak tenaga dan bahan bakar.
1. AWD
Mobil dengan sistem AWD umumnya lebih mudah ditemui di pasar daripada mobil dengan sistem 4WD.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Auto 2000