Ilustrasi membeli mobil bekas. (Freepik/prostooleh)
Daihatsu Xenia, terutama model bekas, memiliki harga jual kembali yang relatif stabil. Ini disebabkan oleh reputasinya sebagai mobil yang handal dan ekonomis.
Baca Juga: 5 Perbedaan Toyota Calya dan Daihatsu Sigra, Mana yang Lebih Bagus?
Bagi kamu yang berencana untuk mengganti mobil di masa depan, Xenia bisa menjadi investasi yang baik dengan nilai jual kembali yang tidak terlalu terdepresiasi.
Mesin 1000 cc pada Daihatsu Xenia memang cukup efisien dalam hal konsumsi bahan bakar, namun performanya bisa terasa kurang bertenaga, terutama saat membawa beban berat atau saat menghadapi tanjakan.
Ini bisa menjadi kekurangan bagi mereka yang sering melakukan perjalanan di daerah berbukit atau membawa banyak barang.
Salah satu kelemahan Xenia adalah kualitas suspensinya yang kadang dianggap kurang baik dalam menyerap guncangan, terutama di jalan yang tidak rata.
Baca Juga: 5 Perbedaan Daihatsu Rocky X dan X ADS Terbaru 2024, Mending Mana?
Ini dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara, terutama saat melintasi jalanan yang bergelombang atau rusak.
Model Xenia 1000 cc mungkin tidak dilengkapi dengan fitur keselamatan canggih yang terdapat pada model-model terbaru.
Fitur seperti airbag dan sistem rem anti-lock (ABS) mungkin tidak tersedia pada varian ini, yang dapat mempengaruhi tingkat keamanan kendaraan.
Untuk pertanyaan apakah Xenia 1000 cc kuat di tanjakan, jawabannya adalah mungkin tidak optimal. Mesin 1000 cc cenderung kurang bertenaga untuk menghadapi tanjakan yang curam atau perjalanan di daerah pegunungan.
Baca Juga: Daftar Mobil Daihatsu Termurah Tahun 2024, Cocok Untuk Jadi Kendaraan Pertama!
Jika kamu sering menghadapi rute dengan tanjakan tajam, mobil ini mungkin tidak memberikan performa terbaiknya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daihatsu.co.id