Ilustrasi membeli mobil bekas. (Freepik/prostooleh)
INDOZONE.ID - Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan yang cerdas untuk menghemat uang, tetapi sering kali, harga mobil bekas bisa turun drastis dalam waktu singkat.
Bagi pembeli atau penjual mobil bekas, hal ini tentu menjadi hal yang penting untuk dipahami.
Harga mobil bekas yang turun tajam bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan mengetahui penyebabnya akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih bijak, baik saat membeli maupun menjual mobil bekas.
Berikut adalah lima penyebab harga mobil bekas turun drastis yang wajib kamu perhatikan, simak selengkapnya di bawah ini:
Tampilan BMW M3 E36 sebagai mobil klasik BMW terpopuler.
Salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi harga mobil bekas adalah usia mobil itu sendiri. Semakin tua usia mobil, semakin rendah nilai jualnya.
Meskipun mobil tersebut masih berfungsi dengan baik dan terawat, mobil yang sudah berusia lebih dari 5 tahun biasanya akan mengalami penurunan harga yang signifikan.
Alasan utama penurunan harga ini adalah karena faktor keausan dan penurunan kualitas secara alami seiring bertambahnya usia.
Mesin, sistem transmisi, dan bagian-bagian lain dari mobil cenderung mengalami penurunan performa. Konsumen biasanya lebih memilih mobil yang lebih muda karena lebih sedikit memerlukan perawatan dan memiliki teknologi yang lebih terbaru.
Indiglow Radiant Blue pada speedometer Xpander. (Indozone/Elko)
Jumlah kilometer yang tercatat pada odometer mobil juga menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga mobil bekas.
Mobil yang telah menempuh jarak jauh (lebih dari 100.000 km) cenderung mengalami penurunan harga yang lebih cepat dibandingkan mobil dengan jarak tempuh yang lebih rendah.
Baca Juga: Rekomendasi Mobil SUV Diesel Bekas Harga Rp200 Jutaan, Dijamin Irit dan Bertenaga!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: OLX