INDOZONE.ID - BYD resmi bermitra dengan TAILG, salah satu raksasa kendaraan roda dua di China. Kolaborasi ini fokus pada pengembangan baterai canggih untuk sepeda listrik, motor listrik, dan skuter, agar tidak mudah terbakar.
TAILG menjadi produsen kendaraan roda dua pertama yang bekerja sama dengan BYD. Dalam pernyataannya, TAILG mengatakan akan menyesuaikan teknologi baterai BYD agar lebih tahan lama dan sesuai dengan usia pakai kendaraan listrik mereka.
Kedua perusahaan sepakat untuk meningkatkan keamanan baterai kendaraan listrik. Langkah ini diambil setelah meningkatnya laporan insiden kebakaran motor listrik di China, yang mencapai 21.000 kasus pada 2023. Angka ini naik 17,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: BYD M6 Jadi Bintang di GJAW 2024, Raih Penghargaan Most Favorite Car MPEV
Kasus besar yang memicu perhatian terjadi pada Februari 2024 lalu, saat kebakaran terjadi di distrik Yuhuatai, Nanjing, yang menewaskan 15 orang.
Insiden tersebut memicu larangan parkir motor listrik di dalam gedung di beberapa kota di China.
TAILG, yang berbasis di Shenzhen seperti BYD, memiliki kapasitas produksi hingga 15 juta unit per tahun dan menjual produknya ke lebih dari 90 negara.
Selain itu, mereka baru saja membuka pusat riset di Vietnam dan Indonesia, untuk memperkuat posisinya di dunia.
Baca Juga: BYD Tanggapi Permintaan Menteri Airlangga soal Bangun Pabrik dan Ekspor Mobil
BYD sendiri merupakan produsen baterai terbesar kedua di China, setelah CATL, dengan pangsa pasar 26,7%.
Pada Oktober 2024, BYD melaporkan pemasangan 15,82 GWh baterai pada kendaraan listrik.
BYD sebelumnya telah mengumumkan rencana produksi baterai LFP yang diklaim lebih aman dan andal untuk motor listrik.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat menggunakan baterai tanpa rasa khawatir,” ungkap BYD mengutip Car News China, Selasa (10/12/2024).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Car News China