Teknologi ini telah diterapkan pada BYD Seal Performance dan Premium, yang diuji untuk mengukur daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan.
Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan mampu beroperasi secara optimal dalam berbagai kondisi berkendara.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa model dengan FSD memiliki daya cengkeram yang lebih baik dibandingkan kendaraan bermesin pembakaran internal, terutama dalam hal meredam guncangan dan menjaga stabilitas di jalan.
FSD juga ditanamkan ke dalam BYD Sealion 7, yang diperkenalkan pada 13 Januari 2025 lalu.
Teknologi berikutnya yang diperkenalkan BYD adalah iTAC (Intelligent Torque Adaptation Control).
BYD menjelaskan bahwa teknologi ini berfungsi untuk meningkatkan stabilitas kendaraan, khususnya pada kondisi jalan licin atau sulit dilintasi.
Jika sistem kontrol traksi konvensional hanya mendeteksi kemiringan ban sebesar 7,5 derajat, iTAC mampu membaca perubahan sudut hingga 0,022 derajat menggunakan sensor rotasi motor.
Baca Juga: BYD Pamerkan Denza Z9 GT yang Bisa 'Jalan Kepiting' di IIMS 2025
BYD Sealion 7 hadir dengan dua varian, Premium dan Performance.
Kemampuan ini membuat sistem mampu mendeteksi selip lebih cepat dan menyesuaikan distribusi torsi secara presisi, sehingga kendaraan tetap stabil.
Pada kondisi ekstrem seperti permukaan yang basah, kendaraan yang tidak dilengkapi iTAC cenderung lebih sulit dikendalikan.
Sebaliknya, dengan teknologi ini, kendaraan dapat menyesuaikan torsi dengan cepat dan mengurangi risiko selip.
Selain meningkatkan keamanan, iTAC juga membantu menjaga kenyamanan berkendara dengan mengurangi intervensi berlebihan dari sistem kontrol traksi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BYD Indonesia