Selasa, 15 NOVEMBER 2022 • 16:54 WIB

Pemimpin Negara Ini Bawa Mobil Pelindung Sendiri Selama KTT G20 Bali, Mana Paling Canggih?

Author

Presiden AS saat tiba di Bali untuk hadiri KTT G20. (Made Nagi/Pool via REUTERS)

Pemerintah menyediakan mobil listrik sebagai transportasi para pemimpin negara yang hadir di acara KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia. Namun, dari 20 pemimpin negara yang hadir, beberapa di antaranya membawa mobil pelindung sendiri. Siapa saja?

Dari laporan yang ada, Amerika Serikat, China, Prancis, Rusia, Turki, UEA dan Jepang adalah daftar negara yang membawa mobil antipeluru sendiri. Hal ini dilakukan demi menjamin keselamatan kepala negara selama berada di Bali.

Baca Juga: Mobil Listrik McLaren Akan Berbentuk Sedan, Siap Saingi Porsche Taycan!

Berikut ini daftar 7 pemimpin negara yang pakai mobil pelindung sendiri:

1. Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden

Setelah mendarat dengan aman di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Joe Biden langsung masuk ke dalam Cadillac One atau The Beast. Mobil pabrikan General Motors yang dirancang khusus itu memiliki lapisan baja setebal 8 inci.

Mobil Kepresidenan AS, Cadillac One, The Beast. (REUTERS/Tom Brenner)

The Beast juga dilengkapi kaca setebal 5 inci yang antipeluru. Selain tebal terhadap ledakan dan benturan, The Beast juga anti serangan senjata kimia dan biologis.

2. Presiden China, Xi Jinping

Sebagai negara besar yang tengah bersaing dengan Amerika Serikat, China juga memutuskan membawa mobil pelindung sendiri untuk Xi Jinping. Limosin dengan nama Hongqi N701 itu dibawa langsung dari China.

Mobil Kepresidenan China, Hongqi N701. (Istimewa)

Tak beda jauh dengan The Beast milik AS, Hongqi N701 juga antipeluru, bom dan juga hantaman.

3. Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan

Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menggunakan Audi A8L Security selama berada di Bali. Mobil pabrikan Jerman itu juga diklaim anti serangan teror seperti tembakan, granat dll.

Mobil Kepresidenan UEA, Audi A8L Security. (REUTERS/Willy Kurniawan/Pool)

Selain tahan serangan teror, ban mobil ini dirancang khusus untuk tetap bisa digunakan saat tak ada tekanan udara.

Baca Juga: Ducati Diam-diam Naksir Marc Marquez, Mau Bikin Duet Bagnaia-Marquez?

4. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Selama di Bali, Erdogan akan menaiki mobil lapis baja antipeluru Mercedes-Maybach S600 Guard. Mobil ini punya perlindungan antipeluru VR10 yang sesuai dengan Directive Bullet Resistant Vehicles (BRV) Versi 2.

Mobil Kepresidenan Turki, Mercedes-Maybach S600 Guard. (M Risyal Hidayat/G20 Media Center/Handout via REUTERS)

Tak cuma itu, mobil pabrikan Jerman ini tahan dari serangan bom baik di sisi maupun bagian kolong.

5. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida

Mobil Kepresidenan Jepang, Mercedes-Benz S600. (REUTERS/Ralph Orlowski)

Jepang juga tak mau main-main dengan keamanan kepala negaranya. Negeri Sakura itu memboyong Mercedes-Benz S600 dengan kode bodi W221 untuk dipakai Fumio Kishida selama di Bali. Spesifikasi mobilnya mungkin sama seperti yang dipakai Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

6. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov

Menghadiri KTT G20 di Bali, Menlu Rusia, Sergey Lavrov menggunakan Mercedes-Benz S-Class. Mobil itu diboyong langsung dari Rusia untuk memastikan keamanan wakil Vladimir Putin tersebut.

Mobil Menlu Rusia, Mercedes-Benz S-Class. (REUTERS)

Tak diketahui spesifikasi mobil ini, namun menurut perkiraan mobil ini seharusnya antipeluru dan tahan ledakan bom. Sebab Rusia adalah negara besar yang memiliki kecanggihan teknologi seperti Amerika Serikat.

7. Presiden Prancis Emmanuel Macron

Berbeda dengan pemimpin negara lainnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan memakai SUV antipeluru Mercedes-Benz G-Guard selama berada di Bali.

Mobil Kepresidenan Prancis, Mercedes-Benz G-Guard. (Firdia Lisnawati/Pool via REUTERS)

Mobil itu disebut punya perlindungan kelas VR7, dibekali mesin V8 5.500 cc dan tentu saja punya kemampuan off-road.

Itulah daftar 7 kepala negara yang membawa mobil pelindung sendiri selama menghadiri KTT G20 di Bali.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: