Kategori Berita
Media Network
Jumat, 13 OKTOBER 2023 • 13:46 WIB

Kalah Populer dengan Formula 1, Mengapa MotoGP Semakin Kehilangan Penggemar?

Formula 1 dan MotoGP

INDOZONE.ID - Pada 2022 lalu, balapan grand prix Formula 1 (F1) mendatangkan penonton hingga 5 juta orang dari 22 seri balap yang digelar sepanjang tahun itu.

Sedangkan balapan grand prix lainnya, MotoGP meraup 2 juta penonton dari 20 seri balap.

Dari jumlah tersebut, dapat disimpulkan bahwa MotoGP kalah populer dibanding Formula 1. Bahkan balapan motor tahta tertinggi itu dikhawatirkan akan semakin kehilangan penggemarnya.

Lantas, apa yang menyebabkan MotoGP kehilangan popularitas?

Baca Juga: Marc Marquez Gabung Gresini Racing Musim Depan, Bakal Duet dengan sang Adik Alex Marquez

Popularitas bergantung pada pembalap

Awal tahun 2023, MotoGP merilis dokumenter berjudul There Can Be Only One, sebuah film yang memperlihatkan bagaimana para pebalap kandidat juara menjalani balapan sepanjang musim 2022.

Film dokumenter tersebut diharapkan dapat menyaingi Drive to Survive, dokumenter Formula 1 yang memperlihatkan bagaimana pebalap jet darat menjalani musim-musim yang menegangkan.

Sayangnya, film dokumenter tersebut mendapat rating penayangan yang buruk sehingga perilisan musim kedua dokumenter ditunda.

Baca Juga: Selain Warna Ekslusif, MG 4 EV Volcano Orange Juga Hadirkan Teknologi Tercanggih

Ini salah satu dari sedikit alasan yang membuktikan bahwa MotoGP perlahan-lahan semakin kehilangan penggemarnya.

MotoGP telah mengalami perubahan yang cukup besar dari exposure-nya. Salah satunya daya tarik MotoGP yang bergantung pada pembalap tertentu, yang sayangnya kini sudah tak lagi berkompetisi.

Berdasarkan survei publik yang dilakukan MotoGP terhadap 100 ribu penggemar dari 170 negara di dunia pada 2022 lalu menunjukkan bahwa balapan motor bergengsi itu telah menarik banyak penggemar perempuan.

Baca Juga: Awalnya Eksklusif untuk Eropa, MG 4 EV Volcano Orange Kini Hadir di Indonesia

Bahkan hampir sepertiga penggemar perempuan dalam survei telah mengikuti MotoGP selama hampir tahun.

Oleh karena itu, ketika Marc Marquez absen dalam beberapa musim, hingga pensiunnya Valentino Rossi membuat MotoGP kehilangan banyak penonton.

Dalam survei tersebut juga menunjukkan lebih dari 50 persen perempuan berada di rentang usia 16 hingga 34 tahun. Sedangkan penggemar laki-laki hanya sebesar 40 persen di rentang usia tersebut.

Baca Juga: Awalnya Eksklusif untuk Eropa, MG 4 EV Volcano Orange Kini Hadir di Indonesia

Namun MotoGP juga tampaknya tak perlu khawatir dengan masa depan penggemarnya, karena hasil survei juga menunjukkan bahwa MotoGP terus menarik minat penonton muda dan perempuan.

CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta seperti dilansir One Stop Racing mengatakan bahwa pihaknya turut senang dengan meningkatnya minat penonton dari kalangan perempuan.

Statistik tersebut akan menjadi acuan bagi mereka untuk membuka pintu selebar mungkin sebagai upaya meningkatkan penonton MotoGP.

Baca Juga: 4 Pembalap yang Kemungkinan Absen di MotoGP Mandalika 2023 karena Cedera

Kendati demikian, sebanyak 60 persen penggemar dalam survei juga meminta MotoGP untuk melakukan perubahan dan berbuat lebih banyak untuk meningkatkan penggemar baru.

Para pebalap dukung perubahan

Musim 2023 MotoGP menampilkan penambahan balapan sprint di setiap putarannya dan serangkaian acara yang melibatkan penggemar di setiap balapan akhir pekan.

Ini mungkin sesuatu yang belum tentu disukai para pebalap, namun mereka menyadari harus ada perubahan di tubuh MotoGP.

Baca Juga: Viral Mobil Terbakar di SCBD Malam Ini Tinggal Rangka, Asap Pertama Kali Muncul dari Kap Mesin

Saya pikir kita perlu perubahan. Kami perlu menunjukkan bahwa kami adalah olahraga tingkat tinggi. Ada baiknya untuk melakukan beberapa perubahan dan tentu saja pada awalnya itu menakutkan, tapi saya pikir kami bergerak ke arah yang baik,” kata Pecco Bagnaia dilansir The Race.

Senada dengan Pecco, pebalap Fabio Quartararo juga menginginkan adanya perubahan untuk menjadikan MotoGP sebagai tontonan yang terbaik.

Karena saya seorang pebalap dan tidak terlalu memperhatikan segalanya, tapi yang pasti kami butuh perubahan karena olahraga tontonan kami adalah salah satu yang terbaik. Tentu saja kami ingin meningkatkannya dan kami perlu melakukan perubahan yang sangat besar,” lanjut dia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kalah Populer dengan Formula 1, Mengapa MotoGP Semakin Kehilangan Penggemar?

Link berhasil disalin!