2 Pekan Operasi Zebra 2024 di Jadetabek Rampung, 92.300 Pengendara Ditindak

Ilustrasi operasi zebra.

INDOZONE.ID - Operasi lalu lintas dengan sandi Operasi Zebra Jaya 2024 di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) telah selesai. Dalam kurun waktu 14 hari operasi, tercatat ada sebanyak 92.300 pengendara melanggar yang dilakukan penindakan.

"Periode tanggal 14 sampai 23 Oktober 2024, total tindakan penindakan sebanyak 92.300 tindakan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (29/10/2024).

Puluhan ribu pengendara melanggar tersebut ditindak dengan cara berbeda-beda. Rinciannya antara lain penindakan menggunakan E-TLE statis sebanyak 50.900 penindakan, E-TLE mobile 14.956 dan penindakan tilang secara manual sebanyak tiga penindakan.

"Untuk tindakan teguran simpatik sebanyak 26.411 tindakan," ungkap Ade Ary.

Baca Juga: 4 Hari Operasi Zebra Berlangsung Diseluruh Indonesia, 10 Ribu Lebih Pelanggar Ditilang!

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini kemudian juga membeberkan lebih detail terkait data pelanggaran baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Untuk roda dua tercatat ada sebanyak 36.270 pelanggar.

"Antara lain tidak menggunakan helm SNI 21.500 pelanggar, melawan arus 8,518 dan melanggar marka jalan sebanyak 6.252 pelanggaran," kata Ade Ary.

Sedangkan untuk pelanggaran roda empat ada sebanyak 29.589 pelanggaran yang meliputi antara lain tidak mengenakan sabuk pengaman sebanyak 29.016 pelanggar, menggunakan hp saat berkendara 570 dan penyalahgunaan TNKB diplomatik sebanyak tiga pelanggar," paparnya.

Baca Juga: Operasi Zebra 2023, Polres Sidrap Kampanye Tertib Berlalu Lintas ke Pengendara

Amankan Pelantikan Presiden

Seperti yang diketahui sebelumnya, Polri menggelar operasi lalu lintas dengan sandi Operasi Zebra 2024 selama dua pekan. Operasi ini digelar salah satunya untuk mensukseskan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Di Jakarta sendiri, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra dimulai sejak tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024. Ada 14 jenis pelanggaran yang menjadi fokus utama dalam operasi kali ini.