Ilustrasi Bensin Pertamax (Wikipedia)
INDOZONE.ID - Bensin Pertamax dikenal sebagai bahan bakar berkualitas tinggi yang bisa membuat mesin kendaraan lebih awet dan bertenaga.
Tapi sayangnya, baru-baru ini ada kasus bensin oplosan yang bikin heboh. Pertalite yang seharusnya lebih murah malah dioplos dan dijual sebagai Pertamax untuk meraup keuntungan pribadi.
Masalah ini bukan cuma merugikan pengguna kendaraan, tapi juga negara. Parahnya, kecurangan ini sudah menyebabkan kerugian keuangan negara hingga Rp193,7 triliun.
Agar tidak tertipu dan tetap menjaga performa kendaraan, kamu harus tahu cara membedakan Pertamax asli dan yang sudah dicampur.
Yuk, simak ciri-cirinya di bawah ini!
Ciri khas Pertamax yang paling mudah dikenali adalah warnanya yang biru jernih. Jika kamu melihat bensin yang berwarna pudar, keruh, atau bahkan kekuningan, bisa jadi itu bukan Pertamax asli.
Biasanya, bensin yang telah dicampur dengan zat lain seperti solar, minyak tanah, atau zat kimia lainnya, akan mengalami perubahan warna. Jadi, pastikan selalu memeriksa warna bensin sebelum mengisi.
Baca Juga: 5 Kelebihan Mazda CX-80 Terbaru 2025: Mewah dan Nyaman Banget Buat Keluarga!
Pertamax memiliki bau khas yang lebih halus dan tidak terlalu menyengat dibandingkan bensin dengan oktan lebih rendah.
Jika bensin yang kamu beli memiliki bau yang sangat tajam atau terasa berbeda dari biasanya, itu bisa menjadi tanda bahwa bensin tersebut sudah dioplos.
Kualitas bensin yang baik bisa dilihat dari kejernihannya. Pertamax memiliki kandungan yang lebih bersih, karena memiliki angka oktan 92, sehingga lebih stabil saat pembakaran di dalam mesin.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pertamina.com