Ilustrasi mengisi air radiator motor.
INDOZONE.ID - Radiator adalah komponen penting dalam sistem pendinginan motor yang berperan dalam menjaga suhu mesin tetap stabil.
Namun, radiator motor rentan terhadap kerusakan dan kebocoran jika tidak dirawat dengan baik, atau karena faktor-faktor tertentu.
Pada artikel kali ini, Indozone akan membahas lebih lengkap tentang penyebab umum mengapa radiator motor mudah bocor.
Korosi adalah salah satu penyebab utama kerusakan pada radiator motor. Radiator terbuat dari logam yang rentan terhadap korosi, jika terpapar air atau cairan pendingin yang tidak sesuai.
Kontaminan seperti air keran atau air hujan yang mengandung mineral, dapat menyebabkan korosi pada radiator dan akhirnya menyebabkan kebocoran.
Benturan atau kerusakan mekanis lainnya pada radiator dapat menyebabkan kebocoran. Misalnya, jika kendaraan terlibat dalam kecelakaan atau mengalami benturan yang cukup keras, radiator bisa rusak dan mengalami kebocoran.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Aki Motor Soak dan Penyebab Aki Motor Lemah
Bahkan, terkadang goresan kecil atau cacat kecil lainnya pada radiator juga dapat menyebabkan kebocoran seiring waktu.
Tekanan yang terlalu tinggi dalam sistem pendinginan motor juga dapat menyebabkan radiator bocor.
Tekanan yang berlebihan bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti terlalu banyak cairan pendingin dalam sistem, termostat yang rusak, atau masalah dengan pompa air.
Tekanan yang tinggi dapat membebani dinding radiator dan menyebabkan kebocoran.
Penggunaan cairan pendingin yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan, juga dapat menyebabkan kerusakan radiator dan kebocoran.
Cairan pendingin yang tidak sesuai dapat merusak dinding radiator atau menyebabkan korosi yang pada akhirnya menyebabkan kebocoran.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Website Coolant.id