Daftar merek oli palsu yang berhasil dibongkar Bareskrim Polri. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
INDOZONE.ID - Oli adalah darah kehidupan bagi mesin kendaraan. Fungsi utamanya adalah untuk melumasi, mendinginkan, membersihkan, dan melindungi bagian-bagian mesin dari keausan dan kerusakan.
Namun, penggunaan oli palsu bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan mesin kendaraan.
Banyak yang belum paham tentang bahaya penggunaan oli palsu pada kendaraan, terkadang ada juga pihak bengkel yang mungkin dengan sengaja menjual oli palsu untuk dipasarkan.
Dalam artikel ini, Indozone akan membahas bahaya-bahaya yang terkait dengan penggunaan oli palsu pada kendaraan.
Ilustrasi perawatan unit DFSK di bengkel resmi. (DFSK)
Oli palsu sering kali tidak memiliki kualitas yang sama dengan oli asli. Komposisi yang tidak tepat atau bahan tambahan yang tidak cocok dapat menyebabkan pelumasan yang tidak memadai pada bagian-bagian mesin.
Ini bisa menyebabkan gesekan berlebihan dan keausan yang tidak terlihat pada komponen-komponen kritis seperti piston, silinder, dan bearing, yang pada akhirnya dapat merusak mesin secara keseluruhan.
Ilustrasi mesin kendaraan overheat. (gtautomotive.com)
Oli palsu cenderung memiliki viskositas yang tidak stabil dan titik nyala yang rendah. Akibatnya, kinerja mesin dapat terpengaruh secara signifikan.
Baca Juga: Sering Telat Ganti Oli Motor? Ini Dia Resikonya!
Perpindahan panas yang tidak efisien dan pembentukan deposit yang lebih cepat dapat mengakibatkan penurunan tenaga, konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi, dan bahkan ketidakstabilan dalam operasi mesin.
Salah satu mobil yang terdampak dari kebakaran di Texas. (FACEBOOK/Rob Halford)
Oli palsu memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk menyala secara spontan pada suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan oli yang sah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Suzuki.co.id