INDOZONE.ID - Sistem pendingin pada mobil tidak hanya melibatkan air dan radiator semata, tetapi juga melibatkan cairan khusus yang disebut coolant atau cairan pendingin radiator.
Cairan ini memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga suhu mesin tetap stabil selama kendaraan beroperasi.
Pada artikel ini, Indozone akan membahas tentang kegunaan air radiator coolant untuk mobil. Simak penjelasan selengkapnya dibawah ini!
Ketika mesin mobil beroperasi, proses pembakaran dan gesekan antar komponen mesin menghasilkan panas yang signifikan.
Cairan pendingin radiator berfungsi untuk menyerap panas ini dari mesin dan mencegahnya dari overheating atau kelebihan panas.
Setelah menyerap panas, coolant mengalir melalui sistem pendingin menuju radiator untuk didinginkan sebelum kembali ke mesin, menjaga suhu mesin tetap optimal untuk operasi yang efisien dan aman.
Ilustrasi mesin kendaraan overheat. (gtautomotive.com)
Overheating atau kelebihan panas adalah masalah serius yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mesin.
Baca Juga: Kenali 5 Ciri Radiator Mobil Bocor, Bisa Sebabkan Overheat!
Cairan radiator coolant bekerja sebagai pengatur suhu yang efektif, mencegah mesin dari overheating yang dapat merusak komponen-komponen penting seperti segel karet, selongsong piston, dan blok mesin.
Dengan demikian, penggunaan coolant yang tepat adalah kunci untuk menjaga kesehatan mesin mobil dalam jangka panjang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hyundai.com