Mematikan mesin segera setelah berkendara dapat menyebabkan ketidakseimbangan suhu di dalam mesin dan sistem pendingin, yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen seperti head cylinder dan gasket.
Baca Juga: 5 Kelemahan Mesin Turbo Meskipun Bertenaga, Ada Banyak Risiko!
Memberi waktu untuk mesin mendingin dengan perlahan membantu menjaga kestabilan suhu dan mencegah kerusakan akibat perubahan suhu yang mendadak.
Ilustrasi bahan bakar diesel. (REUTERS/Eric Gaillard)
Pada mesin diesel, bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran masih dapat tersisa di dalam ruang bakar setelah mesin dimatikan.
Jika mesin dimatikan secara mendadak, sisa bahan bakar ini dapat mengendap dan membentuk kerak, yang berpotensi mengganggu performa mesin di kemudian hari.
Baca Juga: 5 Manfaat Pasang Turbo Timer di Mobil Diesel, Bikin Hemat Biaya Perawatan!
Dengan membiarkan mesin menyala beberapa menit, bahan bakar akan lebih mudah terbakar habis dan mengurangi kemungkinan timbulnya kerak.
Mesin diesel modern dilengkapi dengan berbagai sistem elektronik dan sensor yang memantau performa dan kesehatan mesin.
Mematikan mesin secara tiba-tiba dapat mempengaruhi kestabilan sistem elektronik ini, terutama jika mesin masih dalam kondisi kerja.
Ini dapat menyebabkan masalah pada sensor atau kontrol elektronik yang mempengaruhi performa mesin.
Dengan membiarkan mesin menyala beberapa menit setelah berkendara, sistem elektronik memiliki waktu untuk menstabilkan kondisi dan menyimpan data yang diperlukan untuk performa optimal.
Baca Juga: 5 Fungsi Intercooler di Toyota Innova Diesel, Penting Banget Untuk Mesin!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Auto 2000